
Lasti Silitonga membagikan foto bukti bekas tembakan Ipda OS yang tertinggal di mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu.
Saat ditemui awak media diRumah Duka RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (28/11/2021), Lasti terlihat lemas dan air matanya terus membasahi pipinya. Beberapa kerabat tampak berdatangan menemui Lasti, untuk memberikan penghiburan. Beberapa di antaranya, mencoba memeluk dan memberikan kekuatan.
"Harapan saya sebagai istri, agar ini semua diusut sampai tuntas, sampai ketemu pelakunya, yang nembak suami saya," ujar Lasti di RS Polri, Minggu (28/11/2021).
"Pelakunya harus dapat," kata Lasti dengan wajah agak geram. Lasti mengaku suaminya selama ini tak pernah memiliki musuh. Bahkan suaminya kerap memperjuangkan hak-hak para karyawan.
Lastidan pihak keluarga pun berharap pihak kepolisian mengusut tuntas penembakan suaminya, agar pelakunya bisa ditangkap.
Namun, setelah mendengarkan keterangan resmi polisi pada Selasa (30/11/2021), Lasti kembali geram. Diamembantah penjelasan pihak Polda Metro Jaya bahwa suaminya dan rekan-rekannya melakukan perlawanan.
Baca Juga: Foto Jenazah Poltak Pasaribu Korban Tembak Polisi di Tol Bintaro Ditangisi, Profesinya Jadi Sorotan

Lasti Silitonga membagikan foto bukti bekas tembakan Ipda OS yang tertinggal di mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu.
Untuk membuktikannya, Lasti Silitonga membagikan foto bukti bekas tembakan Ipda OS yang tertinggal di mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu. Lasti mengirimkan foto itu kepada awak media detikcom. Dari situ, foto bukti tembakan Ipda OS tersebar luas.
Menurut Lasti, foto itu diambil pihak keluarganya diam-diam saat mobil itu masih terparkir di RS Pelni, Jakarta Barat, Jumat (26/11/2021) malam. Poltak Pasaribu dan rekan-rekannya dilarikan ke RS Pelni tidak lama setelah peristiwa penembakan terjadi. Lasti dan keluarganya bergegas ke rumah sakit tersebut saat mendapat kabar lewat telepon bahwa suaminya tewas ditembak.
Menurut Lasti, ada banyak polisi di rumah sakit tersebut saat dia dan keluarganya tiba. Dalam beberapa foto yang ditunjukkan Listi, terlihat ada satu lubang bekas tembakan di bagian kiri belakang mobil bernopol B-2235-TRA tersebut. Menurut Listi, peluru itulah yang tembus mengenai suaminya, Poltak Pasaribu. Poltak tewas akibat penembakan oleh Ipda OS tersebut.
Lasti mengatakan Poltak Pasaribu bersama 3 orang lainnya dalam mobil LCGC warna hitam yang ditumpangi tersebut. Mobil disopiri Charles, sementara Poltak Pasaribu dan M Aruan duduk di bagian belakang sopir. Saat ditanya siapa satu orang lagi dalam mobil tersebut, Listi mengaku tidak tahu.