Follow Us

Foto Keluarga Copet yang Beraksi di WSBK Mandalika Bikin Geram, Polda NTB Ungkap Fakta Mengejutkan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 24 November 2021 | 09:55
Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.
YouTube

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.

Fotokita.net - Foto satu keluarga pencopet yang beraksi saat gelaran World Superbike Championship (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (21/11/2021) bikin geram netizen. Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan.

Ajang balap WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika sudah mendapatkan perhatian besar dari publik. Maklum, gelaran internasional ini sudah menjadi kebanggaan bagi warga Indonesia setelah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Euforia event balap kelas dunia yang baru pertama kali diselenggarakan di Pulau Lombok ini juga berhasil mencuri perhatian warga sekitar. Kawasan Mandalika memang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi NTB.

Sayangnya, gempita event dunia itu harus dinodai oleh aksi oknum tak bertanggung jawab. Salah satunya, aksi copet yang berkeliaran di Sirkuit Mandalika saat menggelar event puncak WSBK. Tanpa tangung-tanggung, aksi copet ini ternyata didalangi oleh satu keluarga yang khusus datang ke Lombok. Mereka berasal dari Jakarta.

Foto keluarga copet itu dirilis Polda NTB usai melakukan penangkapan. Tentu saja, foto keluarga copet Mandalika bikin geram netizen di media sosial. Mereka kesal atas perbuatan pelaku kejahatan itu yang sudah membuat malu nama Indonesia.

Baca Juga: Foto Sirkuit Mandalika Kebanjiran Viral, Pejabat Ini Akui Salah

Dari rilis resmi Polda NTB, satu kompolotan copet asal Jakarta yang berhasil ditangkap itu berjumlah delapan orang tersebut. Di dalamnya, ternyata terdapat satu keluarga terdiri dari ayah berinisial DC, ibu LO, anak DA, dan satu orang merupakan tetangganya AW. Kini mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

Awalnya, 4 copet itu ditangkap usai melakukan aksi copet di tengah keramaian penonton di ajang WSBK Minggu (21/11/2021) lalu. Polisi menyebut komplotan ini lebih dari 4 orang.

"Komplotan pencuri itu berjumlah lebih 4 orang, namun yang berhasil ditangkap baru 4 orang, semua berasal dari luar Pulau Lombok yakni dari Jakarta," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Hari Brata dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (22/11/2021).

Aksi para copet ini diketahui polisi dari gerak-geriknya. 4 Orang yang ditangkap itu terdiri atas 3 orang perempuan dan 1 laki-laki. Keempatnya diketahui telah berhasil mencuri di area pintu masuk atau Gate 3.

"Pencuri di Gate 3 ketika World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika, berhasil diketahui polisi tak berseragam yang ditugaskan Polda NTB. Dari hasil interogasi petugas, bahwa komplotan pencuri itu memang sengaja datang ke Sirkuit Mandalika untuk menjalankan aksinya," jelasnya.

Baca Juga: Foto Sirkuit Mandalika Diterjang Banjir Bikin Heboh, Kondisi Ganjar Pranowo yang Ikut Nonton Balapan Curi Perhatian

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.
Facebook

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.

Aksi para copet ini diketahui polisi dari gerak-geriknya. 4 Orang yang ditangkap itu terdiri atas 3 orang perempuan dan 1 laki-laki. Keempatnya diketahui telah berhasil mencuri di area pintu masuk atau Gate 3.

"Pencuri di Gate 3 ketika World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika, berhasil diketahui polisi tak berseragam yang ditugaskan Polda NTB. Dari hasil interogasi petugas, bahwa komplotan pencuri itu memang sengaja datang ke Sirkuit Mandalika untuk menjalankan aksinya," jelasnya.

"Keempat komplotan itu berhasil diringkus berdasarkan keterangan dari satu rekannya yang berhasil ditangkap terlebih dahulu di Gate 3 Sirkuit Mandalika," sambungnya.

Dalam melakukan penangkapan, tim Puma Polda NTB langsung memblokade semua jalur keluar Sirkuit Mandalika dan di jalur keluar Pulau Lombok setelah mengetahui identitas ketiga pelaku.

Tak lama kemudian, petugas berhasil mengamankan ketiga pelaku lainnya yang semuanya perempuan. Mereka ditangkap ketika hendak pulang ke Jakarta menggunakan Kapal Feri di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. "Kini keempat pelaku sudah kita amankan di Polres Lombok Tengah," tuturnya.

Baca Juga: Foto Tampang YouTuber yang Bikin Tim Ducati Murka Disebarkan, Ternyata Sosoknya Punya Jabatan Ini di Sirkuit Mandalika

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.
YouTube

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.

Hari Brata mengungkapkan, keempat pelaku memiliki peran yang berbeda-beda dalam beraksi.

"Keempat pelaku mempunyai tugas yang berbeda, anak pelaku bertindak sebagai pengalih perhatian, ibunya sebagai eksekutor, tetangga pelaku mengoper barang dan terakhir suami atau bapak pelaku bertindak sebagai pengumpul barang," ungkap Hari, dalam keterangan pers, Selasa (23/11/2021).

Terbongkarnya aksi pencurian tersebut berawal ketika salah satu di antara mereka tertangkap langsung di Sirkuit Mandalika. Sementara tiga orang lainnya ditangkap di Pelabuhan Lembar.

Modus operasi yang dilakukan pelaku yaitu mengambil barang berharga dari tas wanita yang terbuka dan lengah. Mereka melakukannya dengan sistem kerja sama, di mana ada yang mengambil, mengoper, memepet dan ada yang membongkar barang bukti.

Sebelum beraksi, para pelaku menginap di sebuah kos-kosan di Desa Gerupuk dan menyewa kendaraan untuk menuju lokasi. Satu keluarga pencopet ini diketahui datang dari Jakarta pada Jumat (19/11/2021). Setelah menetapkan empat orang itu sebagai tersangka, polisi masih mendalami empat pelaku lainnya.

Baca Juga: Kerap Pelesir ke Luar Negeri, Foto Tampang Notaris yang Terseret Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir Beredar, Begini Nasibnya Sekarang

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.
YouTube

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.

Empat orang lainnya yang masih dalam pengembangan itu ditangkap di kapal feri menuju Bali.

"Empat di antaranya (satu keluarga) sudah ditetapkan tersangka. Sedangkan empat lainnya masih didalami, dan kami akan terus lakukan pengembangan agar komplotan mereka ini berhasil kami ringkus hingga ke akarnya," ujar Hari. Dari tangan para pelaku, polisi hanya menyita 4 unit handphone yang selanjutnya dijadikan barang bukti.

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika. Komplotan copet ini ternyata jaringan copet internasional dengan sasaran penonton event-event besar. "Semua ini jaringan copet internasional, biasa main di Batam, Makau, Sirkuit Sepang, dan Singapore," ungkap Ditkrimum Polda NTB Kombes Hari Brata kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Fakta mengejutkan itu diketahui polisi setelah melakukan penyelidikan atau pengembangan terhadap 4 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut. Bahkan, para tersangka telah berencana melakukan aksinya pada event MotoGP 2022.

"Dan mereka akan undang pemain-pemain copet dari Malaysia, Turki, Thailand, Singapore, dan Philippines saat MotoGP 2022 nanti," tutur Hari Brata.

Baca Juga: Foto Anggota Polres Palopo yang Curhat di Facebook Tersebar Luas, Aipda Aksan Adukan Polisi Curi Mobil Dinas, Polda Sulsel Buka Suara

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.
YouTube

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polda NTB mengungkap fakta mengejutkan di balik aksi keluarga copet di Sirkuit Mandalika.

Hari mengungkapkan para tersangka telah melancarkan aksinya beberapa hari sebelum event berlangsung. Salah satu korbannya adalah wartawan dari Jepang.

"Hari Sabtu ada korban wartawan Jepang, 3 orang. Minggu ada korban 3 orang dan 1 orang si Mall Episentrum. Korbannya mayoritas perempuan, kalau laki-laki biasanya malam kondisi saat mabuk di kafe dan di diskotek," jelasnya.

Hari menuturkan, komplotan ini tak hanya beraksi di Lombok tapi juga sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. "Jadi mereka tidak hanya beroperasi di Lombok, melainkan di daerah lain seperti Batam, di mana mereka sudah 50-an kali penjambretan, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura," ungkap Hari.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Barang bukti yang diamankan polisi yakni, empat buah ponsel di antaranya dua merek Samsung, satu ponsel Android dan satu iPhone, kemudian pakaian berupa topi, baju, dan sweater yang dikenakan pelaku.

Baca Juga: Foto Polisi Olah TKP Ungkap Fakta Kecelakaan Vanessa Angel, Polda Jatim Turunkan Tim Khusus, HP Tubagus Joddy Jadi Sorotan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest