"Bentuknya uang. Akan ditransfer besok," terang Hardi.
Tak berhenti di situ, Dahlan pun mempertanyakan apakah boleh bantuan ditransfer ke rekening Polda ataupun rekening pribadi Kapolda. Hardi bilang, hal itu masih diatur dan kemungkinan dibuatkan rekening khusus.
"Apakah boleh ditransfer ke rekening Polda? Juga apakah boleh dikirim ke rekening pribadi kapolda?" tanya Dahlan.
"Masih diatur. Mungkin disiapkan rekening khusus," jawab Hardi.
Figur almarhum Akidi Tio dikenal sebagai orang yang rendah hati dan tidak mau menonjol. Akidi Tio merupakan sosok yang dermawan dan kerap tak menunjukkan identitasnya.
Diceritakan Hardi, Akidi Tio merupakan sosok yang rendah hati. Setiap datang ke tempat praktik Hardi, Akidi selalu hanya mengenakan baju dan celana putih.

Keluarga Akidi Tio memberi sumbangan uang Rp 2 triliun kepada warga Sumatera Selatan (Sumsel).
Dahlan pun penasaran karena semua temannya dari kalangan Tionghoa di Palembang tak mengenal sosok Akidi Tio. Menurut, Hardi, hal itu karena Akidi Tio sangat rendah hati dan tidak mau menonjol.
"Beliau banyak sekali menyumbang. Tapi selalu hanya atas nama hamba Tuhan," ujar Hardi sebagaimana dikutip Dahlan.
Menurut pengakuan Hardi, Akidi Tio pernah punya pabrik kecap, mebel, kebun sawit dan kontraktor bangunan.
Dalam tulisannya, Dahlan pun menilai, Akidi Tio pengusaha yang luar biasa rendah hati. Menurutnya, hal seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa.