Saat ini, Bio Farma telah bekerjasama dengan beberapa centre uji klinis seperti RSHS/UNPAD, RSCM/UI RS Sanglah Denpasar/UDAYANA, RS Dr Sardjito/UGM dan banyak lagi. Bukan hanya dengan center uji klinis, tapi dengan institusi lainnya seperti BPOM, ITAGI dan KOMNAS PP KIPI hubungan baik harus senantiasa dipelihara.

Dokter Novilia Sjafri bersama putrinya. Ketua Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac dari PT Bio Farma ini meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona.
Demikian juga untuk sinergi kerjasama dengan luar negeri, saat ini Bio Farma tengah mengerjakan uji klinis dengan salah satu lembaga di Amerika untuk melaksanakan uji klinis vaksin di Kenya.
Ada pula kerjasama dengan University of Antwerp di Belgia. Dapat dikatakan bahwa uji klinis merupakan gerbang bagi produk baru Bio Farma untuk masuk dalam pasar, setelah melalui peroses registrasi tentunya.
Melewati angka 16 tahun mengabdi di sini, Bio Farma kini sudah menjelma sebagai produsen vaksin masa depan. Bahkan inovasinya diperluas menuju life science.
Harapannya, Bio Farma dapat terus berkontribusi dalam kemandirian vaksin/obat di dalam negeri juga semakin diakui di ranah internasional untuk berbagai inovasi produk biosimilar obat maupun vaksin terapeutik yang kini kian diminati masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Bantah Gunakan Ivermectin, Susi Pudjiastuti Cerita Obat Cacing Ampuh Hilangkan Corona
(*)