Fotokita.net - Terkuak fakta baru dari pelaku sate beracunNani Aprilliani Nurjaman (25) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rupanya Nani dan Tomy, anggota polisi yang jadi target sate beracun racikannya disebut sudah menikah siri.
Seperti diketahui, polisi berhasil menangkapNani yang nekat meracik dan mengirim sate beracun mengandung kalium sianida untuk Tomy.
Tapi ujung cerita kiriman, sate beracun malahmenewaskan seorang bocah anak driver ojek online (ojol) di Bantul.
Sate beracun ini awalnya memang ditujukan untuk Tomy, anggota polisi yang ternyata suami sirinya.
Baca Juga: Foto Lama Nani Aprilliani Pelaku Sate Beracun Viral, Netizen: Sempet Selfie Sama Satenya?
Nani mengirimkan sate beracun racikannya itu lewat driver ojol, Bandiman (47), tanpa melalui aplikasi.
Tapi, orang yang berada di rumah Tomy saat itu menolak menerima paket makanan tersebut, karena merasa tak mengenali pengirimnya.
Lantas, sate beracun itu diberikan ke Bandiman.
Bandiman yang tak curiga membawa pulang sate beracun itu. Sesampainya di rumah, Bandiman menyantap sate beracun itu bersama keluarganya.
Tapi tak berapa lama, istri dan anak keduanya mengalami gejala keracunan.
Usai dilarikan ke rumah sakit, nyawa anak Bandiman yang bernama Naba Faiz Prasetya (10) tak tertolong.
Fakta baru diungkap oleh Ketua RT tempat tinggal pelaku kasus takjil sianida Nani Aprilliani Nurjaman (25) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ternyata Nani dan target sate beracun sianida racikannya yakni Tomy disebut telah menikah siri.
"Kalau tinggal di sini sudah setahun sama istri siri. Karena dulu itu waktu silaturahim ke tempat saya awalnya itu ngebel (menelepon) Pak Tomy sama Mbak Nani ke sini buat laporan," kata Ketua RT 3 Pedukuhan Cepokojajar, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan Agus Riyanto (40) kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Agus mengatakan mereka datang untuk melapor sebagai warga baru. Dari laporan itu, Tomy dan Nani mengaku telah menikah siri.

Foto lama pelaku sate beracun Nani Aprilliani Nurjaman (25) alias Tika viral. Polisi berhasil menangkapnya setelah melakukan penyelidikan selama 4 hari.
Saat itu Nani bahkan menelepon orang tuanya untuk meyakinkan Agus.
"Terus Mbak Nani telepon orang tuanya, ortunya bilang sama saya, 'Anu Pak, titip anak saya mau tinggal di situ'. Saya jawab, 'Insyaallah siap, Buk'. Terus ibunya bilang itu, sudah menikah secara agama," ujarnya.
Sehubungan dengan foto menikah siri antara Nani dan Tomy, Agus mengaku keduanya tidak memperlihatkan saat laporan. Namun keduanya menunjukkan bukti foto kopi KTP.
"Tidak menunjukkan (foto nikah siri), hanya bukti hanya foto kopi KTP," ucapnya.
Menyoal rumah yang ditempati Nani dan Tomy, Agus menyebut rumah itu berstatus milik pribadi.
Menurutnya saat ini status kepemilikan rumah sedang dalam proses balik nama.
"Rumahnya beli itu, saat ini proses balik nama," katanya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut ada pria berinisial R di balik aksi Nani Aprilliani (25) mencampurkan racun sianida ke sate ayam kirimannya untuk Tomy.

Foto lama pelaku sate beracun Nani Aprilliani Nurjaman (25) alias Tika viral. Polisi berhasil menangkapnya setelah melakukan penyelidikan selama 4 hari.
Motif sate beracun ini pun karena Nani sakit hati dengan Tomy yang sudah menikahi wanita lain.
Sementara R disebut polisi menyukai Nani. Nani sendiri mengaku tidak suka dengan R. Lantas apakah ada cinta segi empat?
"Saya belum menyimpulkan sampai situ," kata Direskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satria seperti dikutip dari detikcom, Senin (3/5/2021).
Burkan menyebut saat ini pihaknya masih memburu R yang disebut menyarankan Nani memberi pelajaran kepada Tomy dengan memberikan kalium sianida yang dicampur dengan makanan. Polisi pun masih memburu sosok R itu.
"Belum, kita belum ada tanda-tanda (sosok R)," jelas Burkan.
Sementara itu saat ditanya hubungan Nani dengan Tomy, Burkan juga belum banyak memberikan keterangan.
Pihaknya mengaku belum mendalami berapa lama hubungan antara Nani dengan Tomy si target penerima sate beracun.

Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya (Baju Putih) dan tersangka NA (belakang, baju biru) di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)
"Saya belum menggali sejauh itu. Ngomongnya masih sepotong-sepotong," jelas Burkan ketika ditanya lama hubungan antara Nani dengan Tomy.
Seperti dilansir dari keterangan polisi, aksi Nani mencampurkan racun sianida ke makanan ini ternyata disarankan oleh R.
R disebut merupakan salah seorang pelanggan salon, tempat Nani bekerja.
"Kemudian ada salah satu pelanggan salon berinisial R yang suka terhadap tersangka (Nani). Tetapi tersangka tidak suka dengan R. Karena tersangka menyukai pelanggan lain T (Tomy)," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).
Ngadi menyebut setiap Nani dan Tomy memiliki permasalahan, tersangka selalu bercerita kepada R.
Hingga akhirnya R menyarankan Nani untuk memberikan pelajaran lewat makanan yang dicampur dengan kalium sianida (KCN).
"Akhirnya tersangka mengikuti anjuran R dengan jalan membeli KCN secara online. KCN tersebut kemudian dicampurkan di dalam bumbu sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka," ujarnya.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menambahkan bahwa racun sianida tersebut dipesan oleh Nani melalui aplikasi online, pada 28 Maret 2021. Dalam riwayat pembelian melalui e-commerce itu pesannya kalium sianida.
(*)