
Kapal selam K-129 milik Soviet atau Rusia yang mengalami kecelakaan pada tahun 1968.
Setelah proses evakuasi jenazah berlangsung, pejabat berwenang menetapkan bahwa 23 kru kapal, termasuk komandan Kursk sempat selamat dari ledakan tersebut meski akhirnya tewas karena terjebak di dalam kapal selam yang tenggelam.
K-129, kapal selam rudal balistik Soviet tenggelam pada 8 Maret 1968 saat beroperasi di Samudra Pasifik. Angkatan Laut Soviet gagal menemukan kapal bertenaga nuklir yang membawa 98 kru tersebut.
Namun, Angkatan Laut Amerika Serikat menemukan K-129 di barat laut Oauhu, Pulau Hawaii, pada kedalaman 4.900 meter di bawah laut.
Kapal patroli Hughes Glomar milik AS berhasil menyelamatkan K-129 dalam suatu operasi rahasia. Enam kru K-129 yang ditemukan tewas dimakamkan di laut.
Pada November 2017kapal selam Argentina, ARA San Juan, yang membawa 44 kru di perairan Atlantik Selatan dinyatakan hilang. Tentu saja peristiwa tersebutkembali mengejutkan dunia pertahanan dan militer dunia.
(*)