Follow Us

Harapan Pencarian KRI Nanggala-402 Muncul Lewat Tanda Ini, AL Amerika Ternyata Sukses Selamatkan Kapal Selam Rusia Saat Sang Lawan Sudah Putus Asa Mencari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 23 April 2021 | 14:06
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1977 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).
ANTARA FOTO/Syaiful Arif via Kompas.com

Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1977 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).

Meski potensi kecelakaan sangat jarang terjadi, kesalahan teknis saat mengoperasikan kapal selam bisa membawa bencana.

Baca Juga: Pantas Harta Duniawinya Kalah Jauh dari Prabowo, Jumlah Uang yang Dikantongi Jokowi Bikin Syok Warga NTT: Saya Temukan di Jaketnya

Pada 10 April 1963, kapal selam berteknologi nuklir milik AS, Thresher, yang mengangkut 129 kru hilang dari radar. Kapal tersebut dilaporkan karam di kedalaman laut 2.560 meter di bawah laut di tenggara Cape Cod, Massachusetts, saat melakukan uji coba menyelam.

Menurut militer AS, kecelakaan tersebut terjadi karena arus pendek yang memicu matinya reaktor listrik kapal yang menyebabkan mesin tidak bisa menyala dan kapal tenggelam.

K-19 merupakan salah satu dari dua kapal selam berteknologi rudal nuklir yang dimiliki Uni Soviet pada masanya. Namun, kapal tersebut mengalami sejumlah gangguan teknos bahkan saat pelayaran pertamanya pada 4 Juli 1961.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Girang Dapat Jaket dari Jokowi, Pemuda NTT Ini Terkejut Temukan Uang di Kantongnya, Ternyata Segini Nilainya

Saat itu, ketika K-19 tengah beroperasi di tenggara perairan Greenland, mesin pendingin reaktor pada kapal tidak berjalan sempurna. Sejumlah teknisi kapal pun mengorbankan nyawa mereka untuk mengaktifkan mesin dan mendinginkan reaktor. Sekitar 20 awak dari total 139 meninggal karena terpapar radiasi.

Sekitar 117 kru lainnya menderita penyakit akibat terpapar tingginya radiasi. Sebagaimana dilansir Reuters, tragedi itu pun diabadikan dalam sebuah film berjudul K-19: The Widowmaker pada 2002 lalu

Kebakaran sempat terjadi di dalam kapal selam K-8 bertenaga nuklir milik Uni Soviet pada 8 April 1970 dan memaksa puluhan kru membatalkan operasi mereka dan meninggalkan kapal tersebut.

Baca Juga: Hunian Mewah Luna Maya Ditawar Rp 25 Miliar, Diam-diam Ariel NOAH Tinggal di Istana Megah dalam Kawasan Elit Bandung, Nggak Sembarang Orang Bisa Masuk

Namun, awak kapal kembali mengoperasikan K-8 setelah operasi penyelamatan dilakukan. Namun, kapal tersebut tenggelam saat berada di tengah perjalanan di lepas perairan Teluk Biscay dan menewaskan 52 awak kapal.

Pada 12 Agustus 2000, kapal selam berteknologi rudal K-141 Kursk milik Rusia tenggelam setelah mengalami dua ledakan di haluannya saat beroperasi di Laut Barents. Seluruh 118 kru kapal bertenaga nuklir itu tewas dalam insiden tersebut.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest