Follow Us

Suami Mayangsari Bisa Bangkut Mendadak, Dituntut Ganti Rugi Rp 584 Miliar ke Perusahaan Singapura, Pundi-pundi Uang Keluarga Cendana Kini Dirampas Negara

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 07 April 2021 | 15:36
Mayangsari ketika bersama keluarga Cendana, Tommy Soeharto, Bambang Trihatmodjo, Tutut Soeharto, Mamiek Soeharto
Tribunnews.com

Mayangsari ketika bersama keluarga Cendana, Tommy Soeharto, Bambang Trihatmodjo, Tutut Soeharto, Mamiek Soeharto

Alhasil, ide pembangunan TMII tersebut di tengah masih banyaknya masyarakat miskin dinilai tidak prioritas oleh para mahasiswa.

Protes datang dari mahasiswa dalam bentu diskusi dan seminar. Akibat derasnya protes dari mahasiswa terhadap rencana pembangunan TMII, Tien Soeharto sampai menggelar konferensi pers yang juga dihadiri para pejabat tinggi negara.

Dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari pemberitaan Harian Kompas pada 8 Januari 1972, Tien Soeharto mengatakan pembangunan TMII telah mengikuti prosedur yang semestinya.

Baca Juga: Enteng Sebut Selingkuh Itu Bagian dari Iman, Mayangsari Ternyata Pacaran dengan Musisi Ini Saat Jalan Bareng Bambang Trihatmodjo, Netizen: Astagfirullah!

Terkait sumbangan dari pemerintah kepada Yayasan Harapan Kita selaku pengelola pembangunan TMII, Tien Soeharto menjawab tak ada masalah.

Ia menilai wajar bila Yayasan Harapan Kita yang diketuai olehnya mendapat seumbangan dari pemerintah untuk pembangunan TMII.

“Akan tetapi kalau pemerintah memberikan sumbangan apa salahnya,” kata Tien Soeharto dikutip dari Harian Kompas pada 8 Januari 1972.

Pembangunan TMII terus dikebut meskipun gelombang protes dari mahasiwa terus mengalir.

Baca Juga: Berani Bayar Mahal Mantan Pimpinan KPK, Suami Mayangsari Cuma Bisa Gigit Jari Saat Lawan Sri Mulyani di Pengadilan

Danau Arsipel di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. | Fitri Prawitasari/Kompas.com
Abiyu Pradipa

Danau Arsipel di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. | Fitri Prawitasari/Kompas.com

Puncaknya, kekesalan mahasiswa terhadap pembangunan TMII terakumulasi dengan masalah kemiskinan dan korupsi pemerintahan terwujud dalam peristiwa Malari (Malapetaka 15 Januari 1974).

Setelah kerusuhan Malari mereda, pembangunan TMII semakin dikebut. Mimpi Tien Soeharto pun akhirnya terwujud.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest