Follow Us

youtube_channeltwitter

TNI AU Borong Jet Tempur Canggih Buatan Boeing, Pimpinan Komisi I DPR Kaget Saat Tahu Jumlah Helikopter yang Boleh Terbang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 18 Februari 2021 | 17:22
Pesawat tempur F-15 EX buatan Boeing dan Dassault Rafale yang diproduksi Dassault Aviation Perancis.
dok. Airspace Review

Pesawat tempur F-15 EX buatan Boeing dan Dassault Rafale yang diproduksi Dassault Aviation Perancis.

Fotokita.net - TNI AU borong jet tempur canggih buatan Boeing, pimpinan Komisi I DPR kaget saat tahu jumlah helikopter yang boleh terbang.

Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo mengungkapkan Indonesia dalam waktu dekat akan mendatangkan sejumlah alat utama sistem persenjataan ( alutsista) modern.

"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU dalam sambutan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Selain Temukan Kotak Hitam SJ 182, Pasukan Elit TNI Ini Ternyata Juga Sukses Angkat Black Box Lion Air JT 610 Hingga Dapat Hadiah dari Luhut Binsar

Adapun sejumlah alutsista yang segera mendarat di Indonesia meliputi, pesawat tempur F-15 EX buatan Boeing dan Dassault Rafale yang diproduksi Dassault Aviation Perancis.

Kemudian pesawat tanker multi-role tanker transport, pesawat angkut C-130J, pesawat tanpa awak atau unmanned combat AERIAL vehicle (UCAV) dengan kemampuan medium altitude long endurance (MALE).

Dikutip dari Anadolu Agency merujuk dokumen Rapim TNI 2021 beberapa waktu lalu, Indonesia rencananya akan memboyong 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit pesawat F-15 EX.

Baca Juga: Sniper Pasukan Khusus Siaga Tempur, Panglima TNI Terkesan Pada Prestasi Penembak Runduk Paskhas TNI AU Hingga Umbar Janji Ini

Diharapkan, 6 unit F-15 EX sudah tiba di Tanah Air sebelum 2022. KSAU menyebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah berupaya melaksanakan diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara sahabat.

Diplomasi ini digelar guna mempercepat proses pembangunan kekuatan TNI, salah satunya yakni belanja alutsista mutakhir.

Baca Juga: Alat Tempur Marinir Disidak, Konvoi Pasukan Paling Elite Kebanggaan Panglima TNI Mendadak Berhenti di Dekat Markas Besar FPI, Sosok Ini Sampai Heran: Apa Maksudnya?

Selain membangunan kekuatan TNI dalam menjaga kedaualatan negara, kata dia, pengadaan alutsista juga sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang bernilai strategis terhadap konstelasi politik global.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular

x