Walaupun begitu, ia mengakui, bahwa upaya pengadaan alutsista sempat mengalami sejumlah perubahan karena kondisi global dan kemampuan negara.
"Meskipun kita memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis," imbuh dia.
Sementara itu, tim reses Komisi I DPR RI berkunjung ke Skadron-11/Serbu di markas Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (15/2/2021).
Dalam agenda kunjungannya, rombongan sempat memeriksa kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) mulai dari spesifikasi pesawat helikopter hingga sistem senjata di Hanggar Apache AH 64 Pangkalan Utama TNI Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto menyebutkan, dari 128 pesawat yang dimiliki, hanya 24 helikopter yang bisa digunakan.
Untuk itu, pihaknya telah mengalokasikan penambahan anggaran mencapai Rp 1,6 triliun untuk Penerbad.
Dengan peningkatan anggaran itu, diharapkan mampu menaikkan jumlah helikopter yang beroperasi menjadi tiga kali lipat.
“Hanya 24 yang available dengan anggaran ini, insya Allah ditingkatkan 90 persen sehingga tiga kali lipatnya bisa terbang, jadi 90 persen dari 180 itu insya Allah dari yang grounded bisa terbang,” katanya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Tim Kunker Komisi I DPR RI dengan Komandan Skadron-11/Serbu Puspenerbad.