Follow Us

Sosok Captain Afwan Belum Juga Ditemukan, Penyebab Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air Mulai Terkuak, Ada Masalah di Bagian Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 24 Januari 2021 | 08:59
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK CLC yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu
Jetphotos.com/Abdiel Irvan

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK CLC yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu

Baca Juga: Sama-sama Keluar dari TNI AU, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Adik Angkatan Kapten Pesawat Air Asia QZ 8501 yang Jatuh Tahun 2014

Seperti diketahui, pihak keluarga sempat berencana memakamkan jasad Captain Afwan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sahabat sekaligus tetangga dari Captain Afwan, Saeful Anwar, pihak keluarga sudah membahas soal pemakaman Captain Afwan untuk dimakamkan di TPU Pondok Rajeg.

"Insya Allah di Pondok Rajeg. Kebetulan saya mendapat amanah mengurus jenazah di lingkungan sini," kata Saeful Anwar kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/1/2021) malam.

Dia menjelaskan bahwa jika jasad Captain Afwan tidak ditemukan, maka keluarga cukup tabur bunga.

Baca Juga: SJ 182 Disebut Sehat Sebelum Terbang, Sosok Ini Sudah Ingatkan Soal Potensi Bahaya Pesawat Sriwijaya Air Hingga Mundur dari Jabatannya

Jika jasad Captain Afwan ditemukan, keluarga memilih untuk dimakamkan di TPU Pondok Rajeg.

"Kalau ketemu misalkan tubuhnya ketemu artinya wujudnya ada nih, saya pikir mau dimakamkan di Tangerang di keluarganya, ternyata beliau istrinya itu (meminta) di sini aja yang deket, di Pondok Rajeg," katanya.

Baca Juga: Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?

Hingga Kamis (21/1/2021), jenazah Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 belum berhasil teridentifikasi.

Dari 47 nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah teridentifikasi, nama Captain Afwan belum masuk dalam daftar korban yang jasadnya teridentifikasi.

Bahkan, 4 nama tambahan yang berhasil diidentifikasi pada Kamis (21/1/2021) pun bukanlah Captain Afwan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest