Follow Us

Disumpah dengan Alkitab Warisan Keluarga, Joe Biden Langsung Ajukan Tuntutan Pada Warga Muslim Indonesia Karena Peristiwa Besar Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 23 Januari 2021 | 08:19
Presiden Joko Widodo beri ucapan selamat pada  Joe Biden
Instagram @jokowi

Presiden Joko Widodo beri ucapan selamat pada Joe Biden

Tidak jelas, mengapa setelah bertahun-tahun, dakwaan di depan pengadilan militer Guantanamo baru Pentagon umumkan pada Kamis (21/1/2021).

Pada 2016, permintaan pembebasan Hambali dari Guantanamo ditolak. Soalnya, menurut jaksa, dia masih merupakan "ancaman signifikan bagi keamanan Amerika Serikat".

Baca Juga: Bikin Tiongkok Meradang Hingga Siap Perang, Negara Tetangga Indonesia Ini Nekat Cari Minyak di Laut China Selatan, Amerika Langsung Ulurkan Bantuan

Tuntutan tersebut Pentagon umumkan pada hari pertama Pemerintahan Presiden Joe Biden.

Ketika Biden menjadi Wakil Presiden pada Pemerintahan Presiden Barack Obama, mereka berusaha tetapi gagal untuk menutup penjara yang dikelola Angkatan Laut AS di Guantanamo.

Pengganti Obama, Donald Trump, tidak menunjukkan minat pada Guantanamo dan narapidana di dalamnya, termasuk tokoh Al-Qaeda dan perencana serangan 9/11 Khalid Sheikh Mohammed.

Baca Juga: Dipastikan Jadi Pemenang Pilpres AS 2020, Ternyata Joe Biden Berusaha Kubur Tragedi Keluarganya, Ini Rekam Jejak Mantan Wakil Barack Obama

Riduan Isamuddin, lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah dan diyakini sebagai perwakilan tertinggi Al-Qaeda di Indonesia.
dok. Tempo

Riduan Isamuddin, lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah dan diyakini sebagai perwakilan tertinggi Al-Qaeda di Indonesia.

Presiden Amerika Serikat ( AS) Joe Biden menandatangani 17 perintah eksekutif hanya beberapa jam setelah dilantik pada Rabu (20/1/2021).

Langkah Biden tersebut dinilai sangat cepat dan agresif untuk membalikkan keputusan pendahulunya, mantan Presiden AS Donald Trump.

Dilansir dari CNN, Kamis (21/1/2021), Biden membatalkan beberapa kebijakan dari Trump. "Tidak ada waktu lain untuk memulai selain hari ini," kata Biden kepada wartawan di Oval Office, Gedung Putih, saat dia mulai menandatangani setumpuk dokumen.

Baca Juga: Jadi Pengacara Bertarif Rp 167 Miliar, Hotman Paris Langsung Bongkar Keanehan dalam Kasus Uang Hilang Atlet E-Sport Winda Earl di Maybank

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest