Fotokita.net - Tak bisa saksikan kelahiran sang anak, terungkap foto-foto cantik istri kedua Syekh Ali Jaber, ternyata punya keahlian khusus ini.
Sebelum meninggal, Syekh Ali Jaber melontarkan kalimat firasat saat Umi Nadia, istrinya, tengah hamil. Irfan Hakim terkejut soal kalimat firasat terakhir almarhum.
Irfan Hakim sampai tak terbendung air matanya mendengar cerita kalimat terakhir Syekh Ali Jaber soal anak di kandungan Umi Nadia, yang seolah dia sudah merasakan firasat tak bisa hadir di sisi istri nanti saat sang istri melahirkan anak keempat.
Seperti diketahui, istri Syekh Ali Jaber kini sedang hamil 5 bulan saat ditinggalkan oleh sang suami pada Kamis (14/1/2021).
Kehamilan istri merupakan calon anak keempat Syekh Ali Jaber.
Saat mengetahui istrinyahamil, Syekh Ali Jaber rupanya sempat sedih.
Kesedihan itu pun diucapkan Syekh Ali Jaber kepada asistennya, Iskandar.
Dijelaskan asisten, sehari sebelum kepergian sang ulama, banyak orang merasakan isyarat dan firasat mengenai kepergian Syekh Ali Jaber.
Rupanya, isyarat kepergian Syekh Ali Jaber pun sempat disampaikan sang ulama kepada asisten pribadinya.
Sang asisten pun menceritakan ulang isyarat Syekh Ali Jaber itu kepada Irfan Hakim.
Di awal kehamilan sang istri, Syekh Ali Jaber sempat meminta asistennya untuk membelikan vitamin untuk ibu hamil.
"Tanggal 8 September 2020 hari itu Syekh Ali minta dibelikan vitamin.
Pas dilihat itu vitamin buat ibu hamil, yaudah Iskandar diam belagak biasa aja, beli tuh vitamin," kata Iskandar, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube deHakims, Minggu (17/1/2021).
Keesokan harinya, Iskandar pun mengaku keluar kota bersama Syekh Ali Jaber.
Di pesawat, Iskandar melihat ekspresi Syekh Ali Jaber yang berbeda, terlihat senyum namun sedih.
Untuk menghibur Syekh Ali Jaber, Iskandar pun berseloroh soal kehamilan istri sang Syekh.
"Di pesawat Syekh Ali senyum, senyum kayak bukan nggak ikhlas ya tapi kayak ada yang dipikirin," ucap Iskandar.
"Terus saya bilang lagi seneng nih Syekh?" tanya Iskandar kepada Syekh Ali Jaber.
Baru kemudian, Syekh Ali Jaber pun terbuka mengakui soal kehamilan istrinya.
Diakui Syekh Ali Jaber, ia baru mengetahui kehamilan sang istri saat istrinya meletakkan baju-baju bayi di atas kasur.
Selain baju bayi, sang istri pun memberikan tulisan yang berisi kabar gembira bahwa Syekh Ali Jaber akan memiliki anak keempat.
"Buka kamar, di kasur baju anak-anak bayi, Terus disitu ditulis sama istri Fahad dan Qaif akan punya adik," ungkap Iskandar.
Begitu tahu kabar bahagia tersebut, Syekh Ali Jaber sempat mengaku senang.
Namun, tiba-tiba Syekh Ali Jaber mengatakan sesuatu kepada sang istri yang kini seolah jadi firasat kepergiannya.
"Saat itu Syekh Ali Jaber ngomong dia seneng alhamdulilah Ummu hamil lagi,
Tapi ada kalimat yang Iskandar baru menyadari, kalimatnya gini 'Saya rasanya anak ini gak sampai lahir'," kata Syekh Ali Jaber seperti diingat Iskandar.
"Maksudnya itu isyarat ya?" tanya Irfan Hakim dan Amir Faishol Fath, juri Hafiz Indonesia sekaligus sahabat Syekh Ali Jaber.
"Feeling saya sih anak ini nggak sampai lahir," imbuh Iskandar kembali mengutip kata-kata Syekh Ali Jaber.
"Syekh nggak lihat sampai lahirnya bayi ini?" tutur Irfan Hakim menafsirkan ucapan terakhir Syekh Ali Jaber.
"Iya, intinya mungkin gini 'Saya rasa, saya gak sampai lahiran' gitu mungkin," kata Iskandar.
"Saya rasa nggak bisa menyaksikan saat bayi ini lahir," imbuh Amir Faishol Fath.
Mendengar hal tersebut, Irfan Hakim menangis dan mengusap air matanya yang keluar.
"Ya Allah," kata Irfan Hakim terisak.
Kini, Iskandar membeberkan keadaan istri Syekh Ali Jaber sekarang.
Kembali, Irfan Hakim pun terisak menahan tangisnya.
"Hamilnya sampai sekarang masih?" tanya Irfan Hakim.
"Masih Alhamdulillah," kata Iskandar.
"Sekarang umi masih sehat?" tanya Amir Faishol Fath.
"Insya Allah kehamilannya lanjut terus, sehat," jawab Iskandar.
"Walaupun ketika lahir, Syekh Ali nggak ada pas saat lahiran," tambahnya.
"Ya Allah.Isyarat-isyarat Syekh Ali Jaber akan pamit dari kita semua," pungkas Irfan Hakim.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber menikah pertama dengan Umi Nadia, perempuan Indonesia asal Lombok, NTB.
Dari pernikahan ini Syekh Ali Jaber memiliki seorang anak bernama Hasan.
Pada 2017, Syekh Ali Jaber juga menikahi Deva Rachman, putri Prof Arief Rachman yang juga mantan None Jakarta.
Prof Arief Rachman adalah tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942 dari pasangan HR Abdoellah Rachman dan R Siti Koersilah.
Prof Arief Rachman menikah dengan Haryati Suwardi dan dikarunia tiga anak yakni Laila Alia Arief Rachman, Rahadi Arief Rachman dan Deva Arief Rachman.
Deva Arief Rachman inilah yang menjadi isri Syekh Ali Jaber.
Wanita kelahiran Jakarta, 6 Desember 1976 ini dinikahi Syekh Ali Jaber.
Diakui Arief Rachman, putrinya, Deva Rachman tampak tegar dan tabah kala mendengar kabar Syekh Ali Jaber wafat.
Deva Rachman sendiri dikenal sebagai sosok wanita karier dengan prestasi mentereng.
Pada 2018, Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo kehilangan salah satu talenta yang sebelumnya menduduki posisi penting dalam menentukan citra perusahaan.
Deva Rachman, memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Deva resmi meninggalkan jabatan dan perusahaan itu pada 31 Agustus 2018, setelah bergabung sejak September 2015.

Deva Rachman, istri kedua mendiang Syekh Ali Jaber.
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn miliknya, Deva kini coba merintis usaha baru bernama LobbyReform.id sebagai Co-Founder. Deva bilang dia akan menyalurkan ide dan aktivitasnya di sana.
Sepeninggalan Deva, posisi Head of Corporate Communications masih kosong dan Indosat telah membidik sejumlah nama untuk menempatinya.
Deva merupakan lulusan pasca-sarjana Social Development and Public Policy, Universitas Indonesia. Ia adalah anak dari tokoh pendidikan tersohor, Profesor Arief Rachman.
Baca Juga: Disebut Tak Ada Wali Nikah Indah Permatasari, Kepala KUA Buka Suara Soal Ijab Kabul Arie Kriting
Ketika bergabung di Indosat, Deva menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Fuad Fachroeddin. Ia bertanggung jawab menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi komunikasi perusahaan.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli (paling kiri), Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman (dua dari kanan), Fakhry Muhammad Rosa, pemenang IWIC tahun lalu untuk Special Category Disabled - Ideas (dua dari kiri) dan Sandy Colondam, pemenang IWIC yang sukses membangun bisnis startup (paling kanan) saat Peluncuran IWIC ke-11 di Jakarta (25/9/2017).
Sebelumnya dia pernah bekerja di Intel Indonesia Corporation sebagai Corporate Affairs Director sejak Mei 2012 hingga Juni 2015.
Industri minyak dan gas juga pernah ia jalan, yaitu ExxonMobil Oil Indonesia, selama delapan tahun. Banyak posisi yang ia jabat selama periode tersebut, dan terakhir sebagai Development Public and Government Affairs Manager pada tahun 2010.
Dia juga pernah berkarier di Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai National Corporate Affairs Manager pada Februari 2010 hingga April 2012.
Karir Deva Rachman
Periset Jakarta Poverty Eradication Project during Monetary Crisis, Laboratorium Sosiologi, Universitas Indonesia. (1998-1999)
Community Development Staff Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (1999-2000)
Media Relations ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2000-2002)
Public Affairs Operations Manager ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2002-2003)
Communications Manager and Spokesperson ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2003-2008)
Communications, CSR & Local Relations Chairwoman ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2008-2010)
Development Public and Government Affairs Manager ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2008-2010)

Deva Rachman
National Corporate Affairs Manager CocaCola Amatil Indonesia (2010-2015)
Head of Corporate Communications Group PT Indosat Tbk (2015)
Pendidikan Deva Rachman
Jurusan Sosiologi FISIP UI (1994-1998)
Pasca Sarjana Social Development and Public Policy (1009-2011)
Baca Juga: Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?
(*)