Follow Us

Kerap Pamer Penampilan Mewah, Janda Muda Ini Nekat Gondol Uang Arisan Online Rp 1 Miliar, Begini Sosoknya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 19 November 2020 | 09:00
Ilustrasi uang.
Kontan

Ilustrasi uang.

Fotokita.net - Kerap pamer penampilan mewah, janda muda ini nekat gondol uang arisan Rp 1 miliar, begini sosoknya.

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menetapkan pendiri arisan online di grup media sosial Facebook ‘Mama Yona’ berinisial DCY.

Ibu rumah tangga ini ditetapkan karena melakukan penipuan yang merugikan korbannya sekitar Rp 15 miliar.

Baca Juga: Acaranya Bikin Geram Jokowi Hingga Copot Kapolda Metro Jaya, Ini Foto-foto Langka Pernikahan Najwa Shihab yang Langka, Ternyata Dikunjungi Keluarga Cendana

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi AKBP Rizal Marito mengatakan, penetapan tersangka terhadap DCY setelah polisi melakukan gelar perkara sehari penuh pada Selasa (13/2/2018).

Dari penyelidikan, kata dia, lalu kasus naik menjadi penyidikan dengan demikian status terlapor juga meningkat menjadi tersangka.

“Tersangka bakal dijerat dengan kasus TPPU (tindak pidana pencucian uang) dan masalah UU ITE karena penipuan online,” kata Rizal di Mapolrestro Bekasi Jalan Ki. Hajar Dewantara Nomor 1, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/2/2018).

Baca Juga: Koar-koar Usai Ceramah Habib Rizieq Jadi Viral, Denny Siregar Rela Kepalanya Dipenggal, Sang Pegiat Medsos Diledek: Alamat Rumah Kesebar Aja Terkencing-kencing

Rizal mengatakan, polisi juga masih menggali keterangan suami DCY berinisial YR.

Dia diperiksa untuk menelusuri keterlibatannya dalam arisan online yang dijalankan istrinya sejak enam bulan lalu.

Berdasarkan catatannya, ada sekitar 6.000 anggota grup Facebook arisan online Mama Yona, sementara yang aktif atau ikut arisan mencapai 300 sampai 600 orang.

Namun, berdasarkan keterangan saksi kepada penyidik total uang yang masuk dalam arisan tersebut sampai Rp 15 miliar.

Baca Juga: Dijerat Hukuman Berat, Pekerjaan Penyebar Video Panas Mirip Gisel Terkuak, Begini Cara Pelaku Mendapatkannya

“Tapi, yang baru melapor ke kita nominal kerugiannya baru Rp 800 juta,” ujarnya.

Kepada polisi, tersangka mengaku beraksi dengan sejumlah karyawannya.

DCY merekrut operator untuk mengurus arisan online itu, namun sayangnya operatornya tak semuanya pernah ditemui tersangka.

”Penyidik masih melakukan penelusuran, nanti bila ada perkembangan lagi akan kita sampaikan kepada media,” kata Rizal.

Baca Juga: Senang Bikin Heboh ke Publik, Artis Ini Blak-blakan Ngaku Penyuka Sesama Jenis Hingga Punya Anak dari Model yang Masuk Katalog Alexis

Kini, sosok Lusi Tania seorang janda muda gelapkan uang arisan online sekitar Rp 1 miliar menjadi sorotan.

Bahkan sosok Lusi Tania gelapkan uang arisan online Rp 1 miliar itu, kini menjadi viral di media sosial (medsos).

Diketahui, sosok janda muda bawa kabur uang arisan online Rp 1 miliar itu kerap berpenampilan serba mewah.

Lusi Tania merupakan bandar arisan online yang menghimpun dana serta anggotanya melalui group whatsapp.

Baca Juga: Rencana Jahatnya Buat Habib Rizieq Dibongkar, Ini Sosok Aoki Vera, Pegiat Media Sosial yang Kicep Saat Ditantang Balik Ustaz Abdul Somad

Anggotanya lebih dari 100 orang, yang diketahui mulai dari warga Kota Muaradua OKU Selatan hingga Baturaja, Palembang, Lampung dan Jakarta.

Anggota mengalami kerugian mulai dari Rp 3 juta perorang hingga lebih ratusan juta.

Baca Juga: Konser Dangdut di Tegal Bikin Menteri Jokowi Turun Tangan, Kini Netizen Bully Akun Twitter Polda Metro Jaya Usai Acara Habib Rizieq

Wanita yang tinggal di Wilayah Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua OKU Selatan jadi viral di Facebook.

Ia telah meninggalkan rumah bersama keluarga Senin (16/11/2020) dinihari.

Baca Juga: Rekam Nagita Slavina Berendam Pakai Bikini, Raffi Ahmad Banjir Hujatan: Baru Tadi Pagi Ikut Kajian Kenapa Posting Begini?

"Rumahnya sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu tanpa pamit mengendarai tiga sepeda motor," ujar tetangganya berinisial AN.

Sementara seorang korban yang tertipu arisan oleh pelaku Poni (32 tahun), warga Tebing Gading Kelurahan Batu Belang, mengaku telah mengikuti arisan sejak empat bulan lalu.

Uangnya Rp 100 juta dibawa lari oleh pelaku.

"Total semuanya lebih dari Rp 100 juta karena ikut arisanya tidak hanya satu sejak 4 bulan lalu,"ujar Poni, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: Disebut Wanita Paling Mengerikan, Ternyata Jennifer Jill Izinkan Ajun Perwira Naik Ranjang dengan Perempuan Lain, Tapi Harus Penuhi 1 Syarat Gampang Ini

Dijelaskan Poni, ia dan rekannya pun tergiur dan percaya karena pelaku kerap berpenampilan serba mewah dan mekanisme arisan menurun tersebut dinilai menguntungkan para anggotanya.

Terkait penggelapan uang tersebut, Poni dan belasan korban yang merasa dirugikan segera melaporkan pelaku kepihak kepolsian untuk menangkap pelaku yang telah melarikan diri tersebut.

"Besok kita akan ramai-ramai datang ke Polres melaporkan pelaku,"ujar Oza korban lainnya.

Adapun dari cerita korban arisan harian mingguan hingga bulanan diumumkan lewat group WA.

Baca Juga: Pesta Nikah Putri Cantik Habib Rizieq Digelar Sehabis Maghrib, Ahli Bingung Sikap Pemerintah di Tengah Pandemi: Ini Maunya Apa?

Dengan mekanisme penarik tercepat kurang diuntungkan karena angsuran lebih besar.

Sementara yang paling akhir lebih diuntungkan dengan angsuran lebih kecil hanya saja dalam kurun waktu lama.

Baca Juga: Disambut Meriah Puluhan Ribu Pengikut Hingga Tokoh Nasional, Ahok Akhirnya Buka Suara Terkait Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air

Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap melalui Kasatreskrim APK Apromico, mengatakan ia mendapat infomasi terkait adanya dugaan penggelapan uang yang viral di media sosial.

Hanya saja sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan para korban.

"Korbanya banyak, tapi hingga saat ini belum ada yang melapor kalau konsul sudah ada,"ujar Apromico.

Diberitakan, diduga, Lusi Tania, wanita muda jadi buruan polisi dan anggota arisan online.

Baca Juga: Disebut Punya Pesan Terselubung, Gisel Mendadak Kesal Pada Wijin yang Kini Tak Lagi Kerja, Ternyata Bermula dari Pertanyaan Ini

Diketahui, Lusi Tania diburu polisi dan anggota arisan online lantaran menggelapkan uang arisan online sekitar Rp 1 miliar.

Wanita berusia 21 tahun berstatus janda muda gelapkan uang arisan online Rp 1 miliar merupakan warga Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel).

Anggota arisan berjumlah sekitar 100 orang saat ini tengah kebingungan.

Baca Juga: Hasil Terawangannya Jarang Meleset, Mbak You Sebut Masih Banyak Artis yang Bakal Bikin Gempar Usai Video Syur Mirip Gisel: Ada Huruf J dan O!

Lusi Tania janda muda berusia 21 di OKU Selatan, Sumsel, diduga membawa lari uang arisan sekitar Rp 1 miliar.
Istimewa

Lusi Tania janda muda berusia 21 di OKU Selatan, Sumsel, diduga membawa lari uang arisan sekitar Rp 1 miliar.

Lusi Tania hilang bak di telan bumi, tidak bisa lagi dihubungi.

Sedangkan tempat tinggalnya di Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, telah kosong.

Lusi telah meninggalkan rumah bersama keluarga Senin (16/11/2020) dini hari.

"Rumahnya sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu tanpa pamit mengendarai tiga sepeda motor," ujar tetangganya berinisial AN.

Baca Juga: Acara Habib Rizieq Dianggap Istimewa, Netizen Mendadak Ingat Sosok Ini, Kini Jadi Tersangka Usai Gelar Konser Dangdut di Tengah Pandemi

Wanita berpenampilan serba mewah ini kini viral di media sosial.

Lusi Tania merupakan bandar arisan yang menghimpun dana dan anggota melalui group whatsapp.

Anggotanya lebih dari 100 orang, mulai dari warga kota Muaradua OKU Selatan hingga daerah Baturaja, Palembang, Lampung dan Jakarta.

Baca Juga: Akui Pernikahannya Cuma Settingan Hingga Keluarga Mantan Istri Tak Hadir, Sule Girang Dapat Tambahan Kado Mewah dari Sultan Andara: Kirain Berdua

Anggota mengalami kerugian mulai dari Rp 3 juta perorang hingga lebih ratusan juta.

Wanita yang tinggal di Wilayah Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua OKU Selatan ini viral di Facebook.

Sementara seorang korban yang tertipu arisan oleh pelaku Poni (32 tahun), warga Tebing Gading Kelurahan Batu Belang, mengaku telah mengikuti arisan sejak empat bulan lalu.

Uangnya Rp 100 juta dibawa lari oleh pelaku.

Baca Juga: Diisukan Meninggal Dunia Hingga Bikin Ustaz Yusuf Mansur Menangis, Begini Kondisi Terkini Mamah Dedeh Usai Dinyatakan Positif Covid-19

"Total semuanya lebih dari Rp 100 juta karena ikut arisanya tidak hanya satu sejak 4 bulan lalu,"ujar Poni, Rabu (18/11/2020).

Dikatakan Poni, ia dan rekannya tergiur dan percaya lantaran pelaku berpenampilan mewah dan mekanisme arisan menurun tersebut dinilai menguntungkan para anggotanya.

Terkait penggelapan uang tersebut, Poni dan belasan korban yang merasa dirugikanakan segera melaporkan pelaku kepihak kepolsian untuk menangkap pelaku yang telah melarikan diri tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira, Nadiem Makarim Pastikan Tenaga dan Guru Honorer Dapat Subsidi Gaji, Ternyata Syaratnya Gampang

Lusi Tania janda muda berusia 21 di OKU Selatan, Sumsel, diduga membawa lari uang arisan sekitar Rp 1 miliar.
Istimewa

Lusi Tania janda muda berusia 21 di OKU Selatan, Sumsel, diduga membawa lari uang arisan sekitar Rp 1 miliar.

"Besok kita akan ramai-ramai datang ke Polres melaporkan pelaku,"ujar Oza korban lainnya.

Adapun dari cerita korban arisan harian mingguan hingga bulanan diumumkan lewat group WA.

Dengan mekanisme penarik tercepat kurang diuntungkan karena angsuran lebih besar.

Baca Juga: Terlanjur Malu Karena Foto Mobil Dinasnya Diparkir di Pinggir Jalan Jadi Viral, Komisioner KPU Lakukan Ini Sebelum Klarifikasi

Sementara yang paling akhir lebih diuntungkan dengan angsuran lebih kecil hanya saja dalam kurun waktu lama.

Menurut Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap melalui Kasatreskrim APK Apromico, telah mendapat infomasi terkait adanya dugaan penggelapan uang yang viral di media sosial.

Baca Juga: Partai Prabowo Bela Habib Rizieq Shihab Soal Kerumanan Massa, UAS Ngaku Dibikin Bingung: Apa Kesalahan Hamba Allah Satu Ini?

Hanya saja sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan para korban.

"Korbanya banyak, tapi hingga saat ini belum ada yang melapor kalau konsul sudah ada,"ujar Apromico.

(TribunSumsel.com/SP/Alan/Wartakotalive.com/FAF)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest