Fotokita.net- Pada awal tahun 2020 Indonesiadisibukan dengan bencana banjiryang terjadi dibeberapa wilayah. Urusan banjir kelar, belakangan negara kepulauan ini juga tengah sibuk menghalau wabah virus corona.
Belum lagi urusan wabah virus corona bisa dihalau, warga kembali dikejutkan dengan kabar meletusnya Gunung Merapi pada Minggu (21/6/2020) pagi.
Setelah Merapi erupsi, Senin (22/6/2020),Laut Selatan Jawa digoyang gempa bumi.
Gempa tektonik yang berpusat di Selatan Jawa iniberkekuatan M 5,0 terjadi pada pukul 02.33 WIB, Senin (22/6/2020).
Menurut analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter awal magnitudo M 5,0 dan parameter update magnitudo M 5,1.
Dalam keterangan resmi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc menyebutkan bahwa episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 8,98 LS dan 110,85 BT.
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 91 kilometer arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 93 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hipesenternya, gempa yang terjadi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault," kata dia.
Kendati gempa ini berlokasi di laut, dari hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Namun, dampak guncangan gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah Indonesia.

Gempa Bumi marnitudo 5 SR terjadi di Pacitan, Jawa Timur, Senin (22/6/2020) dini hari
Seperti di daerah Kota Yogyakarta, Bantul, Maguwoharjo hingga Sleman, Wonogiri, Tulungagung, Karangkates, dan Pacitan, getaran gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan truk berlalu.
Sementara itu, di daerah Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, Purwokerto, Klaten dan Sukoharjo merasakan getaran gempa ini dengan skala intensitas II MMI.
Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung juga bergoyang.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 02.53 WIB, Senin (22/6/2020), belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Ilustrasi gempa bumi
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar dia.
Beberapa bencana tersebut rupanya hanya sebagian saja.
Seorang anak indigo, Naomi meramalkan jika di tahun 2020 ini akan ada banyak bencana alamyang terjadi.
Dikutip darihits.grid.id,Naomi menyebut jika masyarakat Indonesiaharus berhati-hati akan bencana alamyang bisa saja datang tiba-tiba.
“Tahun 2020 ini aku agak khawatir sih sebenernya," tukas Naomi dikutip dari unggahan kanal YouTube'TRANS7 Official'(27/12/2019).

Naomi prediksi akan ada banyak bencana alam terjadi di tahun 2020
Lebih lanjut, Naomi menjelaskan hal yang membuat dirinya khawatir.
"Karena yang aku lihat itu lebih banyak bencana alam sih," kata Naomi.
"Kita harus hati-hati sama bencana alam," sambungnya.
Melalui indra keenamnya, Naomi mengingatkan kepada setiap orang untuk tetap waspada.
"Karena yang aku lihat ini belum tentu terjadi ya, semua itu kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Paling enggak kita diingatkan untuk lebih waspada dan lebih berbuat baik lagi," ujar Naomi.
Anak Indigo yang memiliki nama lengkap Naomi Angelia Sea ini menuturkan jika ditahun 2020 ini kita harus banyak berubah ke arah yang lebih baik untuk menangkal hal buruk terjadi.
"Karena yang aku lihat itu, 2020 ini kita akan beberapa kali sih mengalami bencana-bencana alam gitu," jelas Naomi.
Ia pun menyebutkan apa saja yang akan terjadi di tahun 2020 ini.
"Salah satunya ya gempa, sebenernya udah mulai kelihatan, kayak beberapa lama ini sempet kejadian bencana-bencana kecil gitu ya.
"Nah, di tahun 2020 ini aku kayak lebih khawatir sih," tukas Naomi.
Lanjutnya, Naomi juga menyarankan untuk melakukan tindakan yang tepat ketika dilanda bencana alam.
"Sebenernya gini ya, ini aku agakworrysih kalau kita lihat kehidupan selama 2019 ini ya, sekarang itu kita lebih mementingkan ego sama kesombongan manusia gitu yah," jelas Naomi.
"Balik lagi ya segala sesuatu itu teguran dari yang Maha Kuasa, nah aku tuh mungkin buat mencegah menurut aku kita harus berbuat baik sih.
"Harus lebih peduli dan lebih rendah hati," tukas Naomi