Follow Us

Ditunggu-tunggu Penyuka Fotografi, Bagaimana Gerhana Matahari Cincin Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 20 Juni 2020 | 19:29
Gerhana Matahari Cincin
Pxhere

Gerhana Matahari Cincin

Fotokita.net - Mungkin Gerhana Matahari Cincin (GMC) merupakan fenomena langit yang paling sering Anda dengar dan bahkan pernah disaksikan.

Tepat, pada hari Minggu, 21 Juni 2020 nanti, sejumlah wilayah di Indonesia akan dapat melihat fenomena langit ini pada siang hari menjelang petang.

Tapi tahukah Anda bagaimana Gerhana Matahari Cincin itu terjadi?

Berdasarkan penjelasan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Gerhana Matahari Cincin ini terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Baca Juga: Terjadi Besok, Gerhana Matahari Cincin Berbarengan dengan Peristiwa Langka Hingga Dinamakan Cincin Api Solstis, Begini Penjelasan Ahli

"Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya," seperti dikutip dari laman resmi BMKG.

Hal ini menyebabkan kondisi kecerlangan atau cahaya pada siang hari menurun drastis, bahkan bisa menggelap seolah seperti keadaan di malam hari.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewatkan, Gerhana Matahari Cincin Cuma Bisa Difoto di Kota-kota Ini, Catat Jadwal Penampakannya

Saat GMC yang terjadi, terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk yaitu antumbra dan penumbra.

Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Cincin.

Sedangkan, di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest