Follow Us

Diduga Jadi Dalang Penembakan di Green Lake City, John Kei yang Baru Bebas dari Nusakambangan Kembali Ditangkap, Begini Sepak Terjang Godfather of Jakarta Itu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 22 Juni 2020 | 07:39
Preman John Kei
Tribunnews

Preman John Kei

Fotokita.net - Pada Minggu (21/6/2020) siang, publik dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan keributan dan aksi penembakan di Green Lake City, Kota Tangerang di media sosial.

Dalam video itu, perekam video mengatakan banyak orang memakai topeng berkumpul dan memecahkan kaca mobil.

Dalam video lainnya, terlihat petugas sekuriti (satpam) menutup pintu gerbang. Namun, gerbang tersebut diterobos mobil.

Sementara itu, pada hari yang sama, seorang warga yang belum diketahui identitasnya tewas dibacok di Jalan Raya Kresek, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca Juga: Selebriti Ramai-ramai Sampaikan Ucapan Selamat di Momen Bahagia Jokowi, Komedian Kondang Ini Malah Berikan Unek-uneknya Lewat Video Terbuka: 'Saya Agak Kecewa Juga Sama Bapak'

Korban pembacokan tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan di ke rumah sakit.

Pelaku pembacokan yang diduga berjumlah lebih dari satu orang tersebut kini masih dalam pengejaran.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, 25 orang yang diduga terlibat peristiwa penganiayaan dan keributan di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat, ditangkap di markas kelompok John Kei.

Baca Juga: Belum Lagi Persoalan Konflik Keluarganya Selesai dalam Damai, Krisdayanti Akhirnya Cuma Bisa Pasrah Saat Dengar Rencana Besar dalam Hidup Putri Sulungnya Justru dari Sosok Ini: 'Silahkan Mau Apa Aja'

Yusri menyampaikan, salah satu terduga pelaku yang ditangkap adalah pemimpin kelompok tersebut yakni John Kei.

Para terduga pelaku sempat menghalangi polisi yang hendak menangkapnya. "Dua orang yang diduga pelaku atas nama C dan JK (John Kei) ditangkap di Jalan Titian Indah Utama X pada jam 20.15, markas kelompok John Kei," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest