Follow Us

youtube_channeltwitter

Geram Gegara Merasa Diboikot Mobil PCR Kiriman Doni Monardo, Risma Akhirnya Pamitan Kepada Warga Surabaya Sekaligus Minta Mereka Terus Lakukan Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 01 Juni 2020 | 19:33
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

"Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP. Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia," ujar dia.

Baca Juga: Evaluasi Angka Kasus Corona yang Kembali Melonjak, Kapolda Jatim Tiba-tiba Usir Kapolsek di Depan Walikota Tri Rismaharini: Begini Nasib Sang Anak Buah

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengemukakan, pihaknya akan segera menjadwalkan 2 unit mobil laboratorium PCR siaga di Surabaya, Sabtu (30/5/2020).

"Besok Insya Allah kami jadwalkan. Sekarang satu mobil masih di Lamongan karena di sana masih banyak pasien. Semoga besok (Sabtu) bisa terlaksana," kata Joni, Jumat (29/5/2020) malam.

Baca Juga: Kapolda Jatim Gusar dengan Penambahan Kasus Corona di Wilayahnya Jauh di Atas DKI Jakarta, Begini Nasib Sang Anak Buah yang Disuruh Keluar Ruangan Rapat Covid-19

Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan covid-19 di Surabaya
Istimewa/Surya.co.id

Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan covid-19 di Surabaya

Adapun beberapa lokasi yang dipilih adalah RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit Husada Utama serta Kampung Tangguh di Kecamatan Rungkut Surabaya.

Ia menyebut kekisruhan dan saling klaim diakibatkan adanya miskomunikasi.

"Kemarin sore sebelum mobil diberangkatkan ke Lamongan dan Tulungagung, tim sudah menganalisa tentang kebutuhan PCR. Ada juga dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, namun yang bersangkutan tidak menyampaikan permintaan swab di Surabaya," kata dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan kepada warga Surabaya. Hal itu disampaikan Risma saatPerayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).

"Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota. Karena itu, saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian," tutur Risma.

Baca Juga: Enggak Cuma Guru Besar UI yang Terkekeh, Mantan Jubir SBY Ikut Tertawa Soal Tindakan Jokowi Tinjau New Normal ke Mal: 'Kalau Presiden Salah Siapa yang Mau Koreksi?'

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

x