
Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.
Tanpa perhitungan, pertemuan yang mengundang banyak orang ini baginya sangat menyepelrkan pihak juga melanggar aturan.
“Yang melanggar PSBB, maksain kumpul-kumpul rame-rame, gak jaga jarak, gak pake masker, memperbesar peluang Covid-19 menyebar artinya tidak menghargai pengorbanan dan penderitaan rakyat kecil yang kena dampak pandemi.”
“Banyak yg udah kelaparan, dan elo mikirin kesenangan lo doang,” kata Joko Anwar.
Sungguh ironis, Joko Anwar membandingkan orang-orang yang hadir ini tak jauh beda kelakuannya dengan youtuber yang pranksembako isi sampah baru-baru ini.
“Dan elo kumpul-kumpul, ngeluarin hape rekam video, buat apa? Buat sosmed?”
“Dan elo menghujat orang yang bikin prank sampah demi konten? Seriously? Bedanya, perbuatan elo punya potensi bunuh banyak orang,” ujar Joko Anwar keheranan.

Kerumunan warga saat penutupan gerai McDonald's Sarinah, Minggu (10/5/20).
Jika tak memiliki rasa dan komitemen kuat, bagi Joko Anwar, perubahan ke arah yang lebih baik tak akan terwujudkan.
Joko Anwar lebih ekstrem mengecam aksi ini tak memiliki kepedulian pada masyarakat kecil dan tenaga medis yang mengorbankan hidupnya.
“Mau #diRumahAja 10 tahun sampe orang cuman bisa makan batu sama tanah pun nggak bakal kelar penyakit ini kalo gini caranya. Kemana sih pikiran dan hati nuraninya?” tutur Joko Anwar.