Follow Us

Baru Diumumkan Jokowi Awal Maret, Pakar UI Bilang Virus Corona Masuk Indonesia Sejak Januari: Pemerintah Sudah Tahu, Kok!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 20 April 2020 | 19:53
Ada sebanyak 200 driver ojek online (ojol), supir taksi, supir angkot dan pengemudi bajaj di DKI Jakarta menjalani rapid tes virus corona.
Kompas.com

Ada sebanyak 200 driver ojek online (ojol), supir taksi, supir angkot dan pengemudi bajaj di DKI Jakarta menjalani rapid tes virus corona.

Fotokita.net - Data pemerintah memperlihatkan bahwa penambahan kasus Covid-19 sejak kemarin hingga hari ini berasal dari 13 provinsi.

DKI Jakarta mencatat penambahan tertinggi dengan 79 kasus baru. Hal ini menjadikan total ada 3.097 kasus Covid-19 di wilayah Ibu Kota.

Sementara itu, Banten juga mencatat penambahan tinggi dengan 29 kasus baru, disusul Jawa Barat dengan 25 kasus baru.

Sejumlah kasus baru juga tercatat di 3 provinsi di Kalimantan, yaitu Kalteng (14 kasus baru), Kaltara (5 kasus baru), dan Kaltim (4 kasus baru).

Baca Juga: Diktator Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Ngotot Tak Ada Kasus Covid-19, Tapi Laporan yang Bocor Justru Berkata Sebaliknya: Sudah Ada Kasus Sejak Awal Maret

(Ilustrasi) perawatan pasien corona
iStock

(Ilustrasi) perawatan pasien corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan bahwa masih ada penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Berdasarkan data yang masuk hingga Senin (20/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 185 kasus Covid-19.

Penambahan dalam 24 jam terakhir itu menyebabkan total ada 6.760 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diungkap pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Sebut China Mencla-mencle Soal Data Kematian Covid-19, Trump Tambah Geram Sewaktu Terima Laporan Terbaru Ini: Mereka Harus Terima Konsekuensinya

Hal ini diungkapkan Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, pada Senin sore.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest