Namun, mereka belum bisa disebut benar-benar kategori di atas rata rata pendapatan bulanannya.
"Kehidupan mereka serba nanggung dikatakan miskin tidak, dikatakan kaya raya juga belum masuk kategori tersebut dengan biaya cicilan rumah, mobil, credit card, biaya operasional hidup yang lumayan tinggi membuat mereka agak sulit menabung," katanya lagi.
Selain itu, gaya hidup milenial saat ini dinilai Hening juga cenderung kebablasan alias sangat menggandrungi barang-barang mewah untuk kesenangan pribadi serta kepuasan diri.

Motor Harley-Davidson Shovelhead ya g menjadi barang bukti penyelundupan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Padahal, kesenengan dan kepuasan untuk membeli barang branded serta memamerkannya di dalam komunitas adalah kesenangan fana dan mudah lenyap begitu saja.
"Alangkah lebih baiknya kebiasaan membeli barang-barang branded sedikit dialihkan dengan aktivitas membantu sesama yang sangat membutuhkan," ujar Hening. Menurutnya, cara tersebut akan membuat kebahagian lebih terasa dalam dan berarti. (Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Harley di Garuda, Mengapa Banyak Orang Suka Barang Mewah?"