Follow Us

youtube_channeltwitter

Kartika Putri Menangis Histeris Begitu Tahu Si Buah Hati Divonis Idap Penyakit Kuning. Ternyata Inilah Pemicu Sakit Kuning Pada Bayi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 28 Oktober 2019 | 11:38
Sakit kuning pada bayi umumnya terjadi karena kelahiran prematur.
GridHEALTH.id

Sakit kuning pada bayi umumnya terjadi karena kelahiran prematur.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan semua bayi baru lahir harus diperiksa penyakit kuning sebelum keluar dari rumah sakit dan ketika bayi berusia antara 3 sampai 5 hari.

Baca Juga: Diciduk Satpol PP Karena Dikira Gelandangan, Rupanya Vokalis Band Sejuta Umat Ini Pernah Terima Tawaran Jadi Artis Settingan. Honornya, Bisa Sampai Ratusan Juta Rupiah!

Kartika Putri saat ditemui Grid.ID bersama Habib Usman bin Yahya di kawasan Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).
Grid.ID/Rissa Indrasty

Kartika Putri saat ditemui Grid.ID bersama Habib Usman bin Yahya di kawasan Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).

Tanda paling jelas dari penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah perubahan warna pada kulit dan mata bayi menjadi kuning setelah 2 sampai 4 hari lahir.

Kadar bilirubin umumnya memuncak antara 3 sampai 7 hari setelah lahir. Jika Anda menekan lembut kulit bayi, kemudian area kulit itu menjadi kuning, kemungkinan itu merupakan tanda penyakit kuning.

Masih dilansir Health Line, bayi yang paling berisiko paling tinggi mengalami penyakit kuning baru lahir adalah:

Bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Bayi yang tidak cukup mendapat ASI, baik karena ibu kesulitan menyusui atau ASI sulit keluar.

Bayi yang golongan darahnya berbeda dengan golongan darah sang ibu.

Baca Juga: Sempat Diejek Teman-temannya di Depan Jokowi, Ucapan Santri Lucu Ini Ternyata Jadi Kenyataan. Dan Sekarang Dia Menyimpan Cerita Lara

Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya
instagram.com/mariophotographie/

Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya

Perlu diketahui, ketika bayi memiliki golongan darah berbeda dengan ibu, mereka dapat mengembangkan penumpukan antibodi yang dapat menghancurkan sel darah merah dan meningkatkan kadar bilirubin secara tiba-tiba.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x