Follow Us

Baru Kali Ini Terjadi, Pemimpin Negara Ini Berani Buang Surat Resmi Presiden Donald Trump ke Tempat Sampah! Lantas, Dia Lakukan Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 18 Oktober 2019 | 06:30
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
hurriyetdailynews.com

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Fotokita.net - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada awal Oktober 2019.

Presiden Donald Trump dalam suratnya menuliskan bahwa dia ingin membuat "kesepakatan" dengan presiden Turki itu dan tak ingin Erdogan dicap sebagai orang "jahat".

"Anda tidak ingin bertanggung jawab karena atas pembantaian ribuan orang. Saya juga tidak ingin bertanggung jawab karena telah menghancurkan perekonomian Turki, yang pasti akan saya lakukan," tulis Trump dalam suratnya. "Jangan biarkan dunia kecewa. Anda bisa membuat keputusan yang bagus..."

Baca Juga: Teka Teki Anak Kim Jong Un dan Ri Sol Ju, Akhirnya Orang Amerika Ini Bilang Dirinya Pernah Gendong Keturunan Pemimpin Korea Utara Itu

Ilustrasi anak menangis dan Donald Trump
Rolling Stone

Ilustrasi anak menangis dan Donald Trump

"Sejarah akan melihat Anda menangani isu ini secara manusiawi. Sebaliknya akan selamanya melihat Anda sebagai sosok jahat jika tak ada hal baik terjadi. Jangan jadi orang yang keras. Jangan bodoh. Saya akan menghubungi Anda," lanjut Trump.

Sayangnya, surat resmi bertepuk sebelah tangan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disebut telah menanggapi secara negatif surat yang diterimanya dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca Juga: Tergila-gila Pada Basket Amerika, Rahasia Kehidupan Keluarga Kim Jong Un Akhirnya Pertama Kali Dibongkar Mantan Bintang NBA Ini

Pasukan wanita Kurdi
Net

Pasukan wanita Kurdi

Sumber kepresidenan Turki bahkan menyebut Presiden Erdogan menjadi marah dan membuang surat dari Trump ke tempat sampah.

Diberitakan BBC, surat tertanggal 9 Oktober itu dikirim setelah Trump mengumumkan penarikan pasukan AS dari Suriah.

Dalam surat itu, Trump disebut memberi tahu Erdogan agar tidak menjadi "pria keras" dan tidak mengambil "tindakan bodoh".

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest