Follow Us

Kabut Asap Sudah Makin Gawat, Mulai Dari Larangan Keluar Rumah Balita dan Ibu Hamil Hingga Sudah Ekspor ke Negara Tetangga. Bagaimana Kabar Instruksi Jokowi yang Akan Copot Pejabatnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 13 September 2019 | 11:36
Presiden Joko Widodo berada di tengah area hutan gambut yang rusak dan hangus saat melakukan inspeksi kebakaran hutan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
AFP PHOTO / ROMEO GACAD via KOMPAS.COM

Presiden Joko Widodo berada di tengah area hutan gambut yang rusak dan hangus saat melakukan inspeksi kebakaran hutan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Fotokita.net - Kabut asap yang menyelimuti angkasa sejumlah wilayah Sumatra semakin parah. Asap pekat yang muncul gara-gara kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu mulai menimbulkan masalah.

Lihat saja langit Riau. Di sana, sinar matahari tak lagi menembus daratan lantaran kabut asap yang melingkupi wilayah itu terlampau pekat. Akibatnya, sejumlah perguruan tinggi meliburkan aktivitas belajar.

Perguruan tinggi yang meliburkan mahasiswanya adalah Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Riau (UR), dan Universitas Islam Riau (UIR). Surat pemberitahun libur telah dikeluarkan secara resmi oleh pihak UMRI, Kamis (12/9/2019), yang ditandatangi Wakil Rektor II Bakaruddin.

Baca Juga: Asap Kebakaran Hutan dari Indonesia Makin Parah, Malaysia Liburkan Ratusan Sekolah. Bagaimana Nasib Hubungan Indonesia - Malaysia?

Kabut asap karhutla sangat pekat di jalan lintas Riau-Sumatera Barat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019)
KOMPAS.COM/IDON TANJUNG

Kabut asap karhutla sangat pekat di jalan lintas Riau-Sumatera Barat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019)

Rektor UMRI Dr Mubarak Msi saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut. Aktivitas kampus diliburkan, karena kabut asap pekat. "Benar. Jumat sampai Sabtu (14/9/2019) aktivitas di kampus kita liburkan," sebut Mubarak melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Dia mengatakan, jika kondisi kabut asap berkurang, Senin (16/9/2019), aktivitas perkuliahan akan diaktifkan kembali seperti biasa. "Diharapkan tiga hari ke depan kualitas udara sudah semakin membaik, maka Senin pelayanan akademik di kampus kita buka kembali," kata Mubarak. Perguruan tinggi lainnya juga diliburkan karena kabut asap, yakni Universitas Islam Riau (UIR).

Baca Juga: Kata Menteri Ini Kebakaran Hutan dan Lahan Disebabkan Oleh Manusia, Mengapa Pemerintah Selalu Gagal Mengantisipasinya?

Selain itu, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak yang ditimbulkan.

Untuk mengantisipasi dampak kabut asap itu, Pemerintah Provinsi Riau bersama jajaran lintas sektoral telah membuat kesepakatan tentang acuan sebagai pedoman bersama.

Kabut asap karhutla sangat pekat di jalan lintas Riau-Sumatera Barat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019).
KOMPAS.COM/IDON TANJUNG

Kabut asap karhutla sangat pekat di jalan lintas Riau-Sumatera Barat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest