Fotokita.net - Dalam beberapa pekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan terjadi di beberapa wilayah di Sumatra dan Kalimantan. Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengirimkan ratusan anggota TNI dan polisi untuk memadamkan kebakaran hutan.
Pihak berwenang menutup 409 sekolah di Sarawak, negara bagian Malaysia yang berbagi wilayah dengan Indonesia di Kalimantan, kata Dinas Pendidikan setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia (NADMA) mengatakah pihaknya sudah membagikan 500 ribu masker ke negara bagian itu setelah indeks polusi udara mencapai tingkat tidak sehat pada Selasa (10/9).

Tim satgas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di kampung bungsur kecamatan sungai api siak.
Salah satu distrik di Sarawak tingkat polusinya mencapai 201 atau “sangat tidak sehat”, sementara data dari lima negara bagian di semenanjung Malaysia menunjukkan polusi mencapai tingkat “tidak sehat”, kata badan tersebut.
Indonesia pekan lalu mengatakan kabut asap terdeteksi berhembus dari Kalimantan ke wilayah Malaysia.
Namun Selasa (10/9), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membantah pernyataan Malaysia dan Singapura yang mengatakan mereka juga mendeteksi kabut asap yang menyebar dari Sumatra.

Foto udara kebakaran hutan di samping perkebunan kelapa sawit di kabupaten Kumpeh Ulu di Muaro Jambi, provinsi Jambi.
“Untuk kabut asap yang melintas batas, tidak ada yang terdeteksi menyebar dari Sumatra menuju semenanjung Malaysia,” kata BMKG, sambil menambahkan bahwa tanda-tanda kebakaran lahan juga terdeteksi di Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, Timor Leste dan Thailand.