Fotokita.net - Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan IklimMalaysia Yeo Bee Yin menyanggah klaim MenteriLingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bahwa kabut asap itu sebenarnya berasal dari Sarawak dengan mengunggah gambar arah angin, dan menegaskan klaim itu tidak logis.
"Soal klaim beliau bahwa kabut asap berasal dari Sarawak, lihat saja arah anginnya. Menteri Siti Nurbaya seharusnya tidak berusaha membantah," kritik Yeo.
Pada awal pekan ini, Yeo menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia merupakan penyebab utama kabut asap yang saat ini Malaysia alami.

Kabut asap terlihat di atas langit kota Kuching, ibu kota negara bagian Sarawak, Malaysia, pada Senin (9/9/2019).
Menteri Malaysia Yeo Bee Yin menyampaikan kritik kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya soal kabut asap di Indonesia. Di Facebook, Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim itu menyajikan data terbaru titik panas dari Asean Specialised Meteorological Centre.
Dilansir Today Online Kamis (12/9/2019), data itu menunjukkan titik panas tercatat di Kalimantan (474), Sumatera (387), jika dibandingkan Malaysia (7).
Sementara Perdana Menteri Mahathir Mohamad enggan menanggapi klaim Menteri Siti Nurbaya bahwa kabut itu disebabkan oleh karhutla yang berasal dari Sarawak.

Presiden Joko Widodo berada di tengah area hutan gambut yang rusak dan hangus saat melakukan inspeksi kebakaran hutan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Tidak apa-apa. Itu komentarnya sendiri. Saya kira kami tak perlu mengatakan apa pun," ujar Mahathir selepas menghadiri makan malam di Universitas Binary. Menteri berusia 36 tahun itu menuturkan, dia mendesak pemerintah Indonesia supaya melakukan upaya guna memadamkan karhutla yang tengah terjadi.