Shaniera Akram – istri legenda kriket Pakistan Wasim Akram – segera menyadari bahwa pantai sudah tidak aman.
"Saya berjalan-jalan di pantai itu setiap hari selama empat tahun terakhir dan saya tidak pernah merasa takut, sampai hari ini," katanya dalam sebuah twit sambil membagikan foto yang ia ambil di tepi laut pada Selasa pagi.

Foto-foto yang dibagikan di media sosial memantik kemarahan warganet.
Dalam waktu 10 menit, imbuhnya, ia telah menemukan "lebih dari empat lusin" jarum suntik di atas pasir: "Pantai Clifton, saat ini, sangat berbahaya dan harus ditutup."
"Seakan rumah sakit terdampar di pantai kami," kata perempuan kelahiran Australia itu kepada BBC. "Ini pertama kalinya selama saya di sini saya menemukan sesuatu seperti ini."
Baca Juga: Nasib Tragis Satwa Percobaan, Jadi Martir Demi Penelitian Kehidupan di Luar Angkasa
Bagaimanapun, penemuan limbah medis di pantai sangatlah tidak biasa. Tapi Karachi - kota dengan populasi lebih dari 14 juta orang - telah lama berjuang untuk menangani urusan sampah yang menumpuk.
Menurut surat kabar Dawn, sekitar sepertiga dari 13.000 ton sampah yang dibuang oleh penduduk kota Karachi setiap hari berakhir di saluran pembuangan.
Laporan lain, kali ini diterbitkan saluran berita Al Jazeera, menyoroti lokasi pembuangan sampah di dekat kota tempat limbah ditumpuk hingga setinggi "beberapa lantai gedung", seraya menunjukkan bahwa air lindi dari tumpukan sampah mengalir ke Laut Arab — laut yang menghadap pantai Clifton.

Foto-foto yang dibagikan di media sosial memantik kemarahan warganet.