Follow Us

Bencana Terbesar Dekade Ini, Gara-gara Kebakaran Hutan Kota Ini Jadi Gelap Saat Siang Hari. Fotonya Jadi Trending Dunia!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 23 Agustus 2019 | 14:03
Kebakaran hutan Amazon
Tangkap Layar YouTube Inside Edition

Kebakaran hutan Amazon

Inpe telah bersikeras bahwa datanya 95% akurat. Keandalan badan itu telah dibela oleh berbagai institusi saintifik, termasuk Akademi Sains Brasil.

Asap dari api menyebabkan langit gelap di kota Sao Paolo pada Senin kemarin (21/8/2019).

Baca Juga: Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti Berhasil, Tangkapan Ikan Nelayan Aceh Melimpah. Sayang, Ada yang Terlewatkan dari Kebijakan Itu...

Kegelapan pada siang hari itu, yang berlangsung selama sekitar satu jam, terjadi setelah angin kuat membawa asap dari kebakaran hutan di negara bagian Amazonas dan Rondonia, yang berjarak lebih dari 2.700km dari Sao Paolo.

Para konservasionis menyalahkan Bolsonaro, mengatakan bahwa sang presiden telah mendorong para penebang kayu dan petani untuk membuka lahan.

Pasca Kebakaran Hutan Amazon kini  Diselimuti Awan Gelap
Twitter @LeilaGermano

Pasca Kebakaran Hutan Amazon kini Diselimuti Awan Gelap

Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (21/8/2019). Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA merilis citra satelit yang memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kebakaran hutan Amazon.

Citra satelit Aqua milik NASA menunjukkan sejumlah titik api yang muncul di Negara Bagian Rondonia, Amazonas, Para, dan Mato Grosso sepanjang 11-13 Agustus 2019.

Inilah citra satelit yang diperoleh NASA, yang memperlihatkan kepulan asap di hutan hujan tropis Amazon akibat kebakaran pada pertengahan Agustus ini.
(NASA Earth Observatory via Daily Mirror)

Inilah citra satelit yang diperoleh NASA, yang memperlihatkan kepulan asap di hutan hujan tropis Amazon akibat kebakaran pada pertengahan Agustus ini.

"Di region Amazon, kebakaran hutan merupakan hal yang langka di tahun ini karena iklim yang basah mencegah nyala api dan penyebarannya," terang NASA.

Namun NASA melanjutkan, titik api bisa semakin besar pada Juli hingga Agustus karena munculnya musim kemarau, yang dipakai petani untuk membuka lahan.

Baca Juga: Kisah Pilu di Balik Kerusuhan di Manokwari: Mesin Kerja Senilai Rp 200 Juta Hancur Dijarah, Kekagetan Warga Asli Hingga Trauma Warga Pendatang

Source : Kompas.com, BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest