Inpe telah bersikeras bahwa datanya 95% akurat. Keandalan badan itu telah dibela oleh berbagai institusi saintifik, termasuk Akademi Sains Brasil.
Asap dari api menyebabkan langit gelap di kota Sao Paolo pada Senin kemarin (21/8/2019).
Kegelapan pada siang hari itu, yang berlangsung selama sekitar satu jam, terjadi setelah angin kuat membawa asap dari kebakaran hutan di negara bagian Amazonas dan Rondonia, yang berjarak lebih dari 2.700km dari Sao Paolo.
Para konservasionis menyalahkan Bolsonaro, mengatakan bahwa sang presiden telah mendorong para penebang kayu dan petani untuk membuka lahan.
Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (21/8/2019). Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA merilis citra satelit yang memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kebakaran hutan Amazon.
Citra satelit Aqua milik NASA menunjukkan sejumlah titik api yang muncul di Negara Bagian Rondonia, Amazonas, Para, dan Mato Grosso sepanjang 11-13 Agustus 2019.
"Di region Amazon, kebakaran hutan merupakan hal yang langka di tahun ini karena iklim yang basah mencegah nyala api dan penyebarannya," terang NASA.
Namun NASA melanjutkan, titik api bisa semakin besar pada Juli hingga Agustus karena munculnya musim kemarau, yang dipakai petani untuk membuka lahan.