Fotokita.net - Tanah Jawa yang subur dan menyimpan banyak sumber daya air akhirnya bakal menyerah untuk menopang kehidupan. Berdasarkan kajian sejumlah peneliti dan akademisi, pulau terpadat di Indonesia ini akan mengalami kekeringan permanen alias kehabisan sumber daya air.
Para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) menyebut sejumlah faktor pemicu krisis air, dari perubahan iklim, pertambahan penduduk hingga alih fungsi lahan.
Pemerintah mengklaim proyek bendungan serta revitalisasi waduk dan danau yang terus berjalan dapat mencegah krisis air, walau akademisi menilai upaya itu belum cukup membendung bencana yang bakal datang.

Seorang warga tengah mengambil air di lobang sedalam 4 meter di tengah areal pesawahan di Kampung Pasanggrahan, Desa Cimanggu, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat akibat krisis air bersih di wilayah tersebut.
Indonesia merupakan salah satu negara terkaya dalam sumber daya air karena menyimpan 6% potensi air dunia, tapi PulauJawaterancam kehabisan air.
Sumber air melimpah Indonesia tercantum dalam laporan badan kerja sama lintas negara, Water Environment Partnership in Asia (WEPA).
Namun kajian resmi pemerintah memprediksi Jawa bakal kehilangan hampir seluruh sumber air tahun 2040.
Ini adalah salah satu alasan di balik wacana pemindahan ibu kota, bahwa 150 juta penduduk di pulau terpadat Indonesia akan kekurangan air, bahkan untuk sekadar makan atau minum.

Warga saat mengunjungi Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat musim kemarau, air di Waduk Jatigede surut sekitar 300 meter dari empat bulan yang lalu dan menyebabkan puing-puing bangunan kembali muncul.