Fotokita.net - Persoalan sampah plastik terus mendapatkan banyak perhatian. Selain merusak ekosistem sistem baik di darat dan di lautan. Sampah plastik juga berpengaruh bagi gaya hidup konsumtif kita.
"Kita membuat plastik. Kita bergantung padanya. Kita tenggelam di dalamnya," tulis Laura Parker dalam majalah National Geoprahic Indonesia, edisi Bumi atau Plastik.
Sekitar 150 tahun yang lalu, manusia berhasil menemukan penemuan hebat untuk membantu kehidupan. Materinya kuat, ringan, dan murah.
Kini, materi mukjizat ini membantu kita menciptakan pesawat, dan membawa kita melesat ke udara berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat.
Baca Juga: Sampah Plastik Bikin Kita Jijik Pada Pemandangan di Kali Bekasi Ini
Penemuan hebat itu adalah plastik.
Melansir dari Kompas.com, Mentri Susi mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.
Ternyata, kondisi yang paling mengkhawatirkan adalah penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Sebuah riset mengatakan sekitar 8 juta ton setiap tahun sampah plastik berakhir di laut. Dan 40% di antaranya adalah plastik yang sekali kita pakai, kemudian di buang.