Foto Brimob Kejar Kopassus Pakai Senjata Laras Panjang Ramai Dibahas, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Senin, 29 November 2021 | 13:05
Facebook

Foto berasal dari video bentrok yang melibatkan anggota Kopassus dan personel Brimob. Jenderal Andika Perkasa buka suara.

Fotokita.net - Dunia jagat maya dikejutkan dengan adanya foto personel Brimob Polri yang mengejar anggota Kopassus pakai senjata laras panjang di Timika, Papua. Foto ini ramai dibahas oleh netizen di media sosial. Dapat kabar ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan.

Insiden bentrok antara Kopassus dan Brimob yang terjadi di Timika, Papua menjadi sorotan di media sosial. Bukti bentrok itu tersiar luas melalui sebuah video rekaman kamera HP yang diunggah melalui Instagram pada Minggu (28/11/2021).

Dari video itu, banyak netizen yang menyebarkan foto tangkapan layar yang merekam personel Brimob mengejar anggota Kopassus pakai senjata laras panjang. Foto Brimob yang mengejar Kopassus itu ramai dibahas netizen.

Banyak netizen yang melontarkan kekecewaannya melihat peristiwa bentrok antara Kopassus dan Brimob di Papua. Terlebih lagi, mereka sempat mendengar suara letusan senjata di tengah video yang beredar luas itu.

"Digaji rakyat untuk ribut," tulis akun @m_qadhafi. Lalu, akun @paduka14 tak mau kalah, "sekelas kopassus lari dikejar-kejar Brimob bukan maen." Ada pula netizen yang beri sindiran menohok. "OPM ketawa lihat ini," sebut akun @rahadyangunawan.

Baca Juga: Foto Brimob Tenteng Senapan Kejar Anggota Kopassus di Papua Beredar, Pemicunya Ternyata Masalah Sepele Ini

Foto Brimob mengejar Kopassus dengan senjata laras panjang yang berada dari tangkapan layar video bentrok itu sudah menjadi perbincangan luas. Video bentrok antar aparat keamanan itu diunggah oleh akun Instagram @jktnewss.

Dalam keterangan yang menyertai video itu, admin akun tersebut menyebutkan cerita bentrokan itu. Insiden Brimob vs Kopassusterjadidi barak Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, Sabtu (27/11/2021).

Video itu menunjukkan sejumlah anggota Brimob meluapkan emosi.Bahkan, ada seorang anggota yang menenteng senjata laras panjang. Video itu memiliki durasi 21 detik.

Dalam video itu, sejumlah personel keamanan berseragam Brimob tengah berlari. Sebagian yang lain mengenakan kaus. Kamera HP menangkap dengan jelas ada personel Brimob yang mengejar Kopassus pakai senjata laras panjang.Pada pertengahan video terdengar letusan tembakan.

Video itu juga merekam suara teriakan yang dilontarkan salah satu pengejar itu,"Woi, jangan lari kau."

Baca Juga: Foto Jenderal Andika Perkasa Dipuji Abu Janda, Panglima TNI yang Baru Dilantik Bongkar Posisi Danjen Kopassus, Ini Penyebabnya

Instagram

Foto berasal dari video bentrok yang melibatkan anggota Kopassus dan personel Brimob. Jenderal Andika Perkasa buka suara.

Berikutnya, keterangan video menyebutkan, "keributan antara satgas Brimobda Aceh dengan satgas Nanggala di barak O ridge camp Mile 72 Distrik Tembagapura. Diduga keributan tersebut karena salah paham."

Narasi yang pengantar video itu juga menjelaskan lebih jauh perihal bentrok Brimob vs Kopassus. "Keributan terjadai Pada hari Sabtu tanggal 27 November 2021 pukul 18.25 - 21.30 WIT bertempat di barak O Mile 72 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika."

Dalam video sempat terderangar letusan senjata api sebanyak 5 kali yang dilakukan oknum satgas Amole Brimob.

Peristiwa itu berawal dari personel Brimob Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok. Saat bersamaan datang personel Kopassus Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.

Kopassus tak terima harga rokok yang mahal. Mereka mengeroyok anggota Brimob Satgas Amole. Selanjutnya personil yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan.

Baca Juga: Foto Mobil TNI AD Jemput Pelabrak Ibunda Arteria Dahlan Ramai Dibahas, Jenderal Andika Perkasa Bicara Soal Pemiliknya

Instagram

Polri telah mengungkapkan pemicu bentrok Brimob vs Kopassus di Papua yang bermula dari masalah sepele ini. Begini kronologinya.

Brimob menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan rekan yang terluka. Adapun kelima anggota Brimob yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir dan Bharatu Julianda.

Merespons video bentrok Brimob vs Kopassus yang beredar,Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian tersebut. Adanya kesalahpahaman terkait harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan.

"Pada hari Sabtu, tanggal 27 November 2021, bertempat di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, telah terjadi kasus kesalahpahaman antara personil Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole," ujar Ahmad yang memberikan konfirmasi, Senin (29/11/2021).

Ahmad mengungkapkan bentrokan itu terjadi dipicu karena urusan rokok. Awalnya, ada enam anggota Satgas Amole Kompi 3 yang sedang berjualan rokok di sekitar pos. Kemudian, sekitar 20 personel Kopassus datang dengan maksud membeli rokok yang mereka jual. Namun anggota Kopassus protes mengenai harga rokok itu.

"Kesalahpahaman tersebut berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 yang sedang berjualan rokok. Selanjutnya, tiba personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan," jelas Ahmad.

Baca Juga: Dapat Fasilitas dari Jenderal Andika Perkasa, Foto Adik Panglima TNI Jadi Sorotan, Punya Jabatan Mentereng di Polri

Instagram

Polri telah mengungkapkan pemicu bentrok Brimob vs Kopassus di Papua yang bermula dari masalah sepele ini. Begini kronologinya.

Setelah itu, Ahmad menjelaskan anggota Kopassus melakukan pengeroyokan terhadap lima anggota Brimob tersebut. Mereka menggunakan benda tumpul dan tajam dalam pengeroyokan. "Selanjutnya pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam Personel Amole Kompi 3 Penugasan," ucap Kamal.

Kamal menyatakan bentrokan itu hanya kesalahpahaman. Menurutnya, kedua belah pihak telah berdamai. Namun para anggota yang terlibat dalam bentrokan tetap diproses disiplin.

"Pimpinan masing-masing setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Saat ini permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai. Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," katanya.

"Pasca kejadian tersebut, situasi di Kabupaten Mimika khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, aman dan kondusif," imbuh Kamal.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Arm Reza Nurpatria mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu. "Bila ada perkembangan akan disampaikan," kata Kapendam saat dihubungi, Minggu (28/11/2021).

Baca Juga: Nyaris Jadi Perhatian Jenderal Andika Perkasa, Foto Anggota TNI Bogem 2 Polisi di Ambon Viral, Ternyata Cuma Gegara Masalah Sepele Ini

Facebook

Foto berasal dari video bentrok yang melibatkan anggota Kopassus dan personel Brimob. Jenderal Andika Perkasa buka suara.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan kejadian itu. “Iya, kemarin ada insiden kecil,” ucapnya. Ia pun menjelaskan persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik.

“Itu hanya salahpaham saja. Intinya sudah diselesaikan,” jelasnya. Dia bahkan menyebut insiden itu bukan bentrok.

"Tidak ada bentrok itu, salah paham saja. Sudah diselesaikan, sudah berdamai. Nanggala juga kan itu di bawah Kapolda, karena di bawah Operasi Nemangkawi. Amule juga sama di bawah Kapolda, sudah diselesaikan langsung," kata Mathius kepada wartawan, Senin (29/11/2021).

Mendapatkan kabar foto bentrok Brimob vs Kopassus, Panglima TNI Jenderal Andika turun tangan. Andika memberi perintah kepada Polisi Militer agar menyeret prajurit yang ikut bentrok Kopassus vs Brimob di Mimika Papua. Jenderal Andika Perkasa ingin insiden itu segera diusut dan ditelusuri pelanggaran pidananya.

Baca Juga: Foto Adik Jenderal Andika Perkasa Curi Perhatian, Ini Profil Kombes Bhirawa yang Jadi Sorotan Usai Tangani Kasus Polisi Nakal

"Pusat Polisi Militer TNI bersama-sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika, Senin (29/11/2021).

Andika menyatakan semua prajurit TNI yang terlibat dalam bentrokan tersebut akan diproses hukum. TNI juga sudah berkoordinasi dengan Polri dalam penanganan kasus ini.

Sementara dari pihak Polri juga sedang melakukan pengusutan oknum polisi Brimob yang terlibat perkara serupa.

Jenderal Andika Perkasa memastikan pihaknya tidak akan turut campur dalam proses pengusutan di badan Polri. Dia hanya fokus ke keterlibatan pihak TNI dalam hal ini Kopassus.

Jenderal Andika Perkasa belum mengetahui permasalah yang memicu bentrokan Kopassus dan Brimob di Mimika Papua.

Baca Juga: Foto Tampang 6 Anggota TNI AD yang Diduga Tewaskan Prada Candra Viral, KSAD Andika Perkasa Angkat Bicara

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya