Fotokita.net - Jenderal Andika Perkasa yang baru menjabat sebagai Panglima TNI kembali disibuki dengan urusan konten viral. Setelah video sepupu Brigjen M. Zamroni viral gegara cekcok dengan anggota DPR Arteria Dahlan, kini foto anggota TNI yang membogem 2 polisi di Ambon, Maluku, bikin gempar. Ternyata cuma gegara masalah sepele ini.
Untuk mengurusi kasus cekcok sepupu Brigjen Zamroni, Anggiat Pasaribu dengan keluarga Arteria Dahlan, Jenderal Andika Perkasa sampai menugaskan Danpuspom TNI untuk mengawal perkembangannya. Setelah sejumlah pihak mencoba melakukan mediasi, Anggiat akhirnya meminta maaf secara terbuka dan mencabut laporan terhadap Arteria Dahlan di Polresta Bandara Soetta, Tangerang.
Kini, Jenderal Andika Perkasa nyaris turun tangan untuk menangani kasus perkelahian antara seorang anggota TNI dan 2 orang polisi di Kota Ambon. Peristiwa anggota TNI bogem 2 orang polisi terjadipada Rabu (24/11/2021) sore di Jalan Rijal, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Dalam insiden itu, seorang anggota TNI dengan seragam loreng tiba-tiba melayangkan bogem mentah ke 2 orang polisi lalu lintas yang sedang berdiri di dekat posnya. Mendapatkan serangan mendadak itu, kedua polisi lalu lintas itu mencoba menangkis pukulan dari anggota TNI.
Tentu saja, insiden itu menarik perhatian pengguna jalan. Mereka langsung menghentikan kendaraan lalu merekam perkelahian itu dengan kamera HP. Foto anggota TNI bogem 2 polisi lalu lintas di Ambon akhirnya tersebar luas di media sosial. Untunglah, insiden ini tak sampai membuat Jenderal Andika Perkasa turun tangan.
Dua oknum anggota polisi lalu lintas yang terlibat dalam perkelahian itu adalah Bripka NS dan Bripka Zdari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Sementara itu, anggotaTNI diketahui berinisial Prada BK dari Kodam XVI Pattimura.
Dalam video yang viral, tampak anggota TNI itu tengah adu jotos dengan 2 oknum polantas disaksikan sejumlah masyarakat di pinggir jalan. Sejumlah warga bahkan terdengar histeris melihat baku hantam TNI vs Polantas itu.
Sesaat setelah kejadian, oknum anggota Kodam XVI Pattimura dan Polantas itu dipertemukan dengan disaksikan komanndan masing-masing.
Peristiwa baku hantam antara oknum TNI dan Polantas itu diduga karena saudara dari anggota TNI itu ditilang.
Tak terima ditilang, pengendara tersebut melaporkan kejadian itu ke saudaranya yang menjadi anggota TNI. Menurut Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat, setelah menerima laporan dari saudaranya, yang bersangkutan mendatangi pos lantas.