Fotokita.net - Foto Jenderal Andika Perkasa yang baru dilantik sebagai Panglima TNI dipuji setinggi langit oleh Abu Janda di akun media sosial miliknya. Andika Perkasa yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (16/11/2021) langsung membongkar posisi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI ADMayjen Muhammad Hasan, SH. Ternyata ini penyebabnya.
Abu Janda mengikuti euforia atas penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Sekalipun TNI AL yang memiliki giliran untuk mengisi posisi tertinggi di militer Indonesia itu, peluang Andika Perkasa disebut lebih favorit untuk mengisi pos panglima.
Sejak beberapa bulan sebelum Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun, nama Andika Perkasa semakin kencang untuk menjabat Panglima TNI. Bahkan, sejumlah analis dan pengamat sudah membaca sinyal yang diberikan Jokowi terhadap penunjukan Andika.
Jokowi memang sempat memberikan beberapa kali sinyal terkait penunjukan Andika. Ketika upacara peringatan HUT TNI, Jokowi nampak disopiri menantu Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono itu. Lalu, berikutnya Andika tampak mendampingi Jokowi sebelum meninggalkan Tanah Air untuk melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara.
Itu sebabnya, penunjukan Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI tak lagi mengherankan. Para pendukung Jokowi pun dibuat senang. Salah satunya, Abu Janda. Dia mengunggah foto dirinya bersama Andika dalam sebuah kesempatan berposes di depan kamera.
Dalam keterangan foto Jenderal Andika Perkasa yang diunggahnya, Abu Janda menuliskan cerita yang berisi pujian terhadap mantan KSAD dan Komandan Paspampres itu. Katanya, sejak awal dia sudah mengagumi kiprah Andika yang tegas dalam mengambil keputusan saat menjabat posisi tertinggi di TNI AD.
"Dari awal saya sudah kagum sama kiprah bang jend (Andika), copot anggota TNI yang istrinya kadrun nyinyirin penusukan pak Wiranto," tulis Abu Janda di akun Instagram pribadinya seperti dikutip Fotokita.net.
"Lalu bang jend menghapus tes keperawanan masuk TNI yang sudah primitif karena wanita harus dinilai skill nya bukan fisiknya. Indonesia perlu tokoh2 berpikiran modern seperti bang jend untuk bawa maju bukan bawa mundur ke jaman batu seperti kadrun.. selamat bertugas pak panglima ????," tutup Abu Janda yang baru menikmati bulan madu dengan istrinya.
Abu Janda memang memiliki kedekatan dengan Andika Perkasa. Mertua sang Jenderal, yang juga tokoh penting di TNI, Hendropriyono menjadi saksi nikah pegiat media sosial bernama Permadi Arya ini.
Tentu, bukan sembarang rayuan yang diajukan Abu Janda hingga mampu menyertakan Hendropriyono yang dikenal sebagai profesor intelijen Indonesia agar mau hadir dalam momen sakral pegiat media sosial yang mengaku dapat bayaran dari tim kampanye Jokowi itu.
Foto Jenderal Andika Perkasa yang baru dilantik sebagai Panglima TNI dipuji setinggi langit oleh Abu Janda di akun media sosial miliknya.
Baru beberapa hari dilantik sebagai Panglima TNI, Andika Perkasa langsung bergerak cepat. Dia membongkar posisi penting di lingkungan TNI. Salah satunya,Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang dijabat olehMayjen Muhammad Hasan, SH.
Dalam keputusan baru itu,Panglima menunjuk Danjen Kopassus Mayjen Muhammad Hasan, SH menjabat sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) yang baru menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki yang diangkat dalam jabatan baru menjadi Aster Kasad.
Perubahan jabatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari/dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Surat tersebut ditetapkan di Jakarta pada Rabu (17/11/2021) dan ditandatangani oleh Kepala Setum TNI, Brigjen Rachmatullah.
Baca Juga: Foto Akad Nikah Abu Janda Dibanjiri Komentar, Rahasia Permadi Arya Terbongkar
Kapendam IM, Kolonel Arh Sudrajat, S.H yang dikonfirmasi Serambinews.com pagi ini membenarkan pergantian jabatan Pangdam IM tersebut.
"Betul, Mayjen Muhammad Hasan, SH Pangdam IM yang baru. Sementara Mayjen Achamd Marzuki jadi Aster Kasad," terangnya.
Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Mohammad Hasan menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI setelah ditunjuk olehPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Penunjukan itu didasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Di mana mutasi Hasan juga diikuti 61 perwira tinggi (Pati) TNI lainnya yang terdiri dari 27 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 13 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 22 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Foto Banjir Setinggi Pinggang Diunggah Abu Janda, Anies Baswedan Duluan Respons Begini
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang dijabat oleh Mayjen Muhammad Hasan, SH dibongkar Panglima TNI.
Hasan memimpin Danjen Kopassus dengan menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang kini dipercaya mengemban jabatan sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, ia terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Pengangkatan Hasan tersebut dapat dibilang sangat ideal. Mengingat, pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 itu memiliki segudang pengalaman di dalam belantika pasukan elite tertua Tanah Air tersebut.
Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.
Karir Hasan perlahan merangkak naik. Hal itu terbukti dengan dipercayainya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.
Suami Rahmalia tersebut juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019. Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, ia tercatat mempunyai karya buku berjudul "Catatan 02". Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.
Suami Rahmalia tersebut juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.
Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, ia tercatat mempunyai karya buku berjudul "Catatan 02". Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.
(*)