Fotokita.net - Foto mobil dinas TNI AD dengan nomor polisi75194-03 ramai dibahas di media sosial. Mobil TNI AD ini menjemput wanita muda yang mengaku anak jenderal TNI bintang 3 usai melabrak ibunda anggota DPR Arteria Dahlan. Terkait mobil TNI AD yang menjadi sorotan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bicara soal pemiliknya.
Konflik antara Arteria Dahlan dan wanita muda yang mengaku anak jenderal terus menjadi perbincangan di jagat maya. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (21/11/2021) itu semakin melebar usai video rekaman percekcokan itu diunggah rekan Arteria di Komisi III DPR, Ahmad Sahroni di akun Instagram miliknya.
Dari rekaman itu, foto mobil dinas TNI ADbernopol 75194-03 menjadi sorotan. Sebab, mobil ini menjemput wanita anak jenderal usai melabrak ibunda Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Semuanya terekam jelas dengan kamera.
Foto mobil dinas TNI AD yang menjemput anak jenderal makin membuat penasaran netizen setelah identitas pemiliknya mulai terkuak. Senior Arteria Dahlan di DPR,Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin ikut menelusuri pemilik mobil TNI AD itu.
Anggota Komisi I DPR itu membeberkan hasil penelisikannya kepada awak media. Namun, TB Hasanuddin yang juga politikus PDI Perjuangan itu tak mau bicara blak-blakan mengenai identitas pemilik mobil TNI AD yang menjemput anak jenderal di Bandara Soetta.
Menurut TB Hasanuddin mobil tersebut dimiliki oleh seorang brigjen TNI yang kini berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN). "Kendaraan tersebut digunakan oleh brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN," ujar TB Hasanuddin, Senin (22/11).
Mobil TNI AD itu ternyata diketahui kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta. "Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin
Hasanuddin juga memastikan saat ini kasus tersebut tengah diinvestigasi oleh pihak Polisi Militer (POM). "Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," imbuhnya.
Hasanuddin pun menjelaskan bahwa perseteruan itu diawali dengan kericuhan saat turun dari pesawat. Menurutnya, Arteria, yang saat itu bersama ibunya, sempat dimaki oleh perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI.
"Dari kasus di atas, saya berharap tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.