Ditembak Mati Kopassus, Lekagak Telenggen: Komandan Operasi OPM Diincar Saat Lakukan Pengintaian

Sabtu, 15 Mei 2021 | 16:55
Kolase

Komandan operasi OPM ditembak mati Kopassus, pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen sebut anggotanya sudah diincar saat lakukan pengintaian.

Fotokita.net - Kopassus yang tergabung dalam pasukan TNI dan Polri telah menembak mati komandan operasi OPM pada Kamis (13/5/2021). Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen menyebutkan, anggotanya sudah diincar aparat saat lakukan pengintaian.

Dalam kontak senjata antara KKB Papua pimpinan Lerimayu Telenggen, seorang anggota OPM berhasil ditembak mati oleh 3 pasukan khusus TNI, yakni,Satgas Nanggala Kopassus, Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawiijaya dan Satgas Pinang Sirih (Cakra) Kostrad.

Baca Juga: Foto Aksi Gagah Prabowo Subianto Kala Pimpin Kopassus Bebaskan Sandera OPM di Papua

Satgas Penegakan Hukum Operasi Newangkawi menyebutkan, dua anggota KKB tewasdalam kontak senjata dengan pasukan TNI dan Polri di wilayah Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (13/5/2021).

Berdasarkan pemantauan awal, salah satu dari dua jenazah yang tampak memiliki ciri sepertiLesmin Waker yang merupakan Komandan Pasukan Pintu Angin KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

Namun, saat proses evakuasi, hanya jenazah ajudan pribadinya yang ditemukan. Diduga, Lesmin saat kontak senjata terkena tembakan pasukan TNI-Polri di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok Lekagak Talenggeng,tapi dibawa kabur anggota KKB lainnya.

Baca Juga: Profil Satgas Nanggala, Intelijen Tempur Kopassus yang Tembak Mati Lesmin Walker Komandan KKB Papua

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, Lesmin Waker adalah salah satu penembak Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha yang gugur beberapa waktu lalu.

Setelah Satgas Nemangkawi melakukan olah TKP dan identifikasi,Iqbal Alqudusy mengatakan, jenazah anggota KKB yang ditemukan adalah Wendis Enimbo (29), ajudan pribadi dari Lesmin Waker, komandan KKB wilayah pintu angin pimpinan Lekagak Talenggeng.

"Proses evakuasi jenazah dilakukan pada hari Jumat, 14 Mei 2021 Pukul 14.50 WIT, bertempat Distrik Woloni, Kabupaten Puncak oleh Satgas Gakkum dengan pengamanan ketat personel TNI Polri," kata Kombes Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat malam.

Baca Juga: Tantang Pasukan Setan, 2 Anggota KKB Papua Tewas Diterjang Peluru Kopassus

Identifikasi jenazah dilakukan di Puskesmas Ilaga, disaksikan Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia bersama Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf Rofi Irwansyah.

Evakuasi jenazah dan olah TKP dilakukan karena aparat keamanan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan guna kepentingan penyelidikan.

Baca Juga: KKB Papua Tantang Pasukan Setan Bertempur di Hutan Papua, Mengaku Siap Bikin Tim Elite Kodam Siliwangi Tak Akan Bisa Keluar

dok. Satgas Nemangkawi

Lesmin Walker, komandan KKB Papua yang ditembak mati 3 pasukan elit TNI, yaitu Satgas Nanggala Kopassus , Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawiijaya dan Satgas Pinang Sirih (Cakra) Kostrad.

Iqbal menjelaskan, identifikasi dilakukan dengan pengambilan sidik jari jenazah, pernak pernik hiasan yang digunakan, pencocokan wajah, ditambah hasil penyelidikan lapangan dengan mengambil keterangan dari sejumlah pihak yang mengenal korban.

Hasil identifikasi berdasarkan ciri-ciri dan tanda yang melekat pada jenazah antara lain, anting besi di telinga kiri dan kanan, gelang besi di tangan, dan kalung manik-manik plastik.

"Dari keterangan saksi yang dilakukan wawancara bahwa benar yang bersangkutan adalah ajudan teroris Lesmin Waker bernama Wendis Enimbo yang selalu bersama KKB Lesmin Waker," ujar Kombes Iqbal.

Baca Juga: Sudah Menyusup ke Hutan Papua? Dijamin Bikin KKB Nyerah dalam 15 Menit, Ini Kehebatan Denjaka TNI AL yang Sering Buat Navy Seals Gentar

Usai proses identifikasi, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia didampingi Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf. Rofi Irwansyah menyerahkan jenazah ke pihak keluarga diwakili Kepala Kampung Kago.

Penyerahan jenazah juga disaksikan Kepala Distrik Ilaga Utara, Ketua Lembaga Musyawarah Adat Puncak dan beberapa tokoh masyarakat.

Baca Juga: Foto Anggota KKB Papua Cium Merah Putih Beredar, Cara Kapolres Yapen Luluhkan Hati Tentara OPM Tanpa Angkat Senjata Jadi Sorotan

dok. Satgas Nemangkawi

Barang bukti yang ditemukan pasukan TNI dan Polri usai menembak mati Lesmin Walker, komandan KKB Papua di Ilaga. Operasi dilakukan bersama tim Satgas Nanggala Kopassus.

"Jenazah salah satu anggota kelompok teroris Lekagak Talenggeng, sekaligus ajudan yang selalu melekat dengan teroris Lesmin Waker, komandan kelompok Pintu Angin Wuloni telah diserahkan oleh Kapolres Puncak dan Dandim Puncak Jaya kepada pihak keluarga," ujar Iqbal.

Setelah anggotanya ditembak mati Kopassus, pimpinanTentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) buka suara.

Kelompok separatis yang sudah dilabeli teroris ini mengakui seorang anggotanya tewas tertembak dalam baku tembak di Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (13/5/2021).

Baca Juga: Pantas Berani Tantang Pasukan Khusus TNI dan Polri, Teroris OPM Disebut Punya Keunggulan Ini Buat Ladeni Densus 88 di Hutan Papua

Anggota TPNPB OPM atas nama Edis Waker itu dipastikan tewas tertembak melalui pernyataan resmi Lekagak Telenggen yang disebut sebagai penanggungjawab (perang) sekaligus Komandan Operasi Umum TPNPB OPM berpangkat Mayor Jenderal.

“Markas Pusat TPNPB-OPM telah terima laporan dan mengumumkan duka nasional bagi bangsa Papua. Seorang prajurit terbaik telah gugur. Hormat kepada almarhum Edis Waker,” katanya dalam pernyataan yang dirilis Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: Harga KRI Alugoro-405 Jadi Sorotan, Ini Penampakan Kapal Selam Buatan PT PAL Indonesia yang Kualitasnya Bikin Kecewa Komandan KRI Nanggala-402

dok. TPNPB - OPM

Ilustrasi KKB Papua atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) saat berpose dengan senjata laras panjang.

Lekagak Telenggen mengatakan, pasukannya terlibat kontak tembak dengan TNI/Polri di sekitar Jalan Raja Kagago-Muara, Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis sekitar pukul 07.25 WIT pagi.

Edis Waker, menurut Lekagak, ketika itu berada di posisi paling depan melakukan pengintaian disusul rekan-rekannya dari belakang. Rupanya, posisi Edis diketahui pasukan TNI/Polri kemudian langsung ditembak.

Baca Juga: Seolah Tantang Jokowi Soal Cap Teroris KKB, Ini Sosok Gubernur Papua yang Baru Saja Dideportasi dari Papua Nugini

“Edis Waker dia duluan pantau dan pasukan lain dari belakang. Tetapi ternyata anggota TNI/Polri sudah ambil posisi siaga, maka saat anggota TPNPB atasnama Edis Waker masuk langsung ditembak,” katanya.

Tiga anggota TPNPB lainnya kemudian mundur meninggalkan lokasi usai Edis tertembak, lalu mereka melapor ke Komandan Lapangan Leri Mayu Enumbi.

Baca Juga: KKB Papua Makin Ketar-ketir, Denjaka Tak Masuk Bumi Cendrawasih, TNI Malah Kirim Pasukan Setan yang Kemampuannya Bisa Bikin OPM Kocar-kacir

Kolase

Pasukan gabungan TNI, Kopassus, Kostrad, dan Yonif 500/R berhasil menewaskan 2 anggota KKB Papua.

“Dan setelah mendengar anggota TPNPB tertembak, maka pasukan TPNPB lainnya kembali serang. Serangan dilakukan dari pukul 08:30 sampai pukul 15:15 waktu Papua,” katanya.

Lekagak Telenggen mengklaim seorang anggota TNI tertembak dalam serangan balasan tersebut. Namun, informasi itu belum terkonfirmasi, termasuk oleh otoritas keamanan setempat.

Baca Juga: Drama Edy Vs Bobby Makin Panas, Nyali Suami Kahiyang Ayu Disebut Mirip Jokowi Saat Lawan Gubernur Jawa Teng

“Komando Lapangan Perang Lery Mayu Murib dan Frengke Telenggen bersama pasukan lainnnya yang telah melakukan serangan ini,” ujar Lekagak, dilansir Sebby Sambom.

Namun, melihat keterangan dari Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, kini ada fakta yang membingungkan. Sebab, Lekagak Telenggen menyebutkan anggotanya yang tewas adalah Edis Waker, sementara Satgas Nemangkawi mengidentifikasi sebagai Wendis Enimbo.

Baca Juga: Niat Busuk Perang Senjata Biologi Terbongkar, China Curi Data Laut Indonesia dengan Cara Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya