Geram Jenderal Kopassus Gugur Ditembak Lekagak Telenggen, TNI AD Terjunkan Pasukan Setan untuk Tumpas KKB Papua, Ini Kehebatannya

Rabu, 28 April 2021 | 14:06
Kolase Tribun Jambi dan Tribun Timur

(ilustrasi) Pasukan khusus TNI AD

Fotokita.net - KKB Papua kembali mengganas.Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur usai dalam peristiwa penembakan pada Minggu (25/4/2021).

TNI menuding KKB Papuapimpinan Lekagak Telenggen sebagai dalang aksi penembakan Kepala Badan Intelijen (BIN) Daerah Papua Brigjen TNI Putu Dani di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono telah mengungkapkan hal itu secara langsung kepada pers.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yogo, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inailahi Rojiun, TNI AL Kehilangan 53 Prajurit Terbaik dalam Tugas, Kepala BIN Papua Gugur di Medan Laga Bumi Cendrawasih

Dari informasi sementara yang diperoleh, korban saat itu bersama tujuh anggota berkendara di Kampung Dambet, Distrik Beoga, sekitar pukul 09.20 WIT.

Lokasi tersebut sebelumnya sempat diserang KKB dengan membakar rumah warga serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru, Sabtu (17/4/2021).

Salah satu rumah yang dibakar adalah milik Kepala Suku Eber Tinal. Lalu, sekitar pukul serangan KKB diduga terjadi pukul 15.50 WIT.

Baca Juga: Kepala BIN Papua Gugur Di Tangan Lekagak Telenggen, TNI Ungkap Penyebab KKB Papua Sulit Diberantas Meski Tak Punya Jalur Komando yang Rapi

Korban gugur dan jenazah baru dapat dievakuasi dan tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT. Rencananya, Senin (26/4) jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Timika.

Atas gugurnya jenderal Kopassus itu telah menjadi perhatian serius bagi seluruh kekuatan TNI, khususnya mereka yang akan ditugaskan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.

Salah satu pasukan tempur yang sudah dipersiapkan untuk diterjunkan ke Papua adalah Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda.

Pasukan TNI Angkatan Darat yang mendapat julukan Pasukan Setan itu sudah siap untuk ditugaskan menjaga stabilitas keamanan di Papua.

Baca Juga: Awak KRI Nanggala-402 Meninggal Dunia dalam Tugas, TNI Kini Kembali Kehilangan Patriot Terbaik, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kemarin telah mengunjungi markas pasukan elit TNI Angkatan Darat yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini terungkap dalam keterangan resmi yang dibagikan Kodam III Siliwangi kepada media pada Rabu (28/4/2021).

Sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNItelah dilatih menembak runduk atau Sniper.

Baca Juga: Harga KRI Alugoro-405 Jadi Sorotan, Ini Penampakan Kapal Selam Buatan PT PAL Indonesia yang Kualitasnya Bikin Kecewa Komandan KRI Nanggala-402

YouTube TNI AD
YouTube TNI AD

Mayjen TNI Ignatius Yogo mengisi jabatan Pangdam Cenderawasih

Seperti diketahui, kesatuanYonif 315/Garuda punya julukan Pasukan Setan pada saat awal pembentukannya.

Para prajurit TNI dari kesatuan ini berjuluk 'Pasukan Setan', dan dikabarkan telah dilatih menembak runduk atau Sniper.

Sekadar informasi, pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.

Diketahui, Yonif 315/Garuda adalah salah satu kesatuan dalam batalion infanteri di TNI Angkatan Darat.

Baca Juga: Dikenal Sosok Irit Bicara, Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian Tertawa Saat Diejek Begini: Sekolah Melulu, Nggak Pinter-pinter Lo!

Yonif 315/Garuda berdiri pada 20 Agustus 1948. Markas Komando (Mako) Yonif 315/Garuda berada di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat.

Yonif 315/Garuda sebagai satuan tempur berada di bawah Korem 061/Surya Kencana (SK), Kodam III/Siliwangi memiliki posisi dan peran penting dalam mendukung tugas pokok Korem 061/SK untuk menjaga keutuhan dan ketahanan wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang yang mungkin timbul.

Sejarah berdirinya Yonif 315/Garuda pada 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi nama “Pasukan Setan”.

Baca Juga: Komandan KRI Nanggala-402 Curhat Rencana Pembelian Kapal Selam Bekas, Kapal Perang TNI AL Ini Tenggelam Saat Bertugas, Ternyata Barang Bekas Dibeli dengan Harga Selangit

Pendam Siliwangi

Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo meninjau latihan menembak yang dilaksakan personel Yonif 315/Garuda di Ciptata, Kabupaten Bandung Barat.

Pada 20 Agustus 1948 karena mendapat simpati dari rakyat dan jiwa patriotisme dan nasionalisme, rakyat setempat, sehingga kekuatan Pasukan Setan bertambah.

Dengan mendapat tambahan satu kompi dari Banten, nama kesatuan diubah menjadi Yon Brigade IV Divisi VI/Siliwangi dengan menggunakan tanda pengenal tutup kepala “Baret Hijau”.

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 1948 ditetapkan sebagai hari jadi kesatuan Dengan dislokasi pasukan berada di Panawuan, Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Melansir dari instagram @yonif_315_garuda, prajurit Yonif 315/Garuda baru saja dilatihkan menembak sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan ( Satgas Pamrahwan) di Papua.

Baca Juga: Terungkap, Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam Hingga Terbelah Jadi 3 Bagian, Mantan Kepala Kamar Mesin Monster Bawah Laut Beri Penjelasan

Latihan menembak dilaksanakan di lapangan tembak Ciampea, Bogor, Jumat (19/2/2021).

Latihan menembak runduk ini dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujarnya.

Baca Juga: Alami Musibah dalam Latihan Tembak Torpedo, Begini Kondisi Terakhir KRI Nanggala-402 Hingga Seluruh Awaknya Dinyatakan Gugur, KSAL: Warga Hiu Kencana Minta Kapal Diangkat

Tangkap layar FB Kodam Kasuari

150 Prajurit Infanteri Asli Papua yang Baru Lulus dari Rindam XVIII/Kasuari

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.

Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Garuda menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.

Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Baca Juga: Matanya Terpejam Saat Disumpah di Bawah Alquran, Komandan KRI Nanggala-402 Blak-blakan Kecewa Pada Kualitas Kapal Selam Buatan PT PAL Hingga Berpesan Begini: Beritakan yang Sebenarnya

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.

Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.

Baca Juga: KSAL Akui Kesulitan Evakuasi dari Kedalaman 850 Meter, Pentagon Siap Kirim Alat Canggihnya untuk Angkat KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut

Kompas.com
Kompas.com

Amunisi yang berhasil diamankan dari KKB Papua.

Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, Satgas Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Dengan kemampuan tersebut, kata Kasdam, Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda mampu melaksanakan tugas di daerah perbatasan Papua-Papua Nugini dengan baik dan dapat menorehkan prestasi terbaik.

"Latihan taktik dan teknik pertempuran, serta menembak yang telah dilaksanakan, menunjukkan kesiapan satuan ini untuk diberangkatkan dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan," kata Kasdam III/Siliwangi di sela latihan menembak Satgas Yonif 315/Garuda di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Selain itu, ujar Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo, Satgas Pemukul Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik.

Baca Juga: Dulu Kedatangannya Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Pesawat Mata-mata Amerika P-8 Poseidon Kini Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402, Kehebatannya BIkin Takut China

Dengan kemampuan itu, batalyon ini mendapat julukan "Pasukan Setan". Sehingga, ujarnya, di mana pun bertugas, Satgas Yonif 315/Garuda dapat melaksanakannya dengan maksimal.

"Dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki, kami yakin, satuan ini dapat menumpas kelompok saparatis bersenjata di Papua, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dalam setiap langkah dan tindakan," ujar Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Pada Selasa (27/4/2021)Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto telah memeriksa kesiapanSatgas Yonif 315/Garuda.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Anak Balitanya Larang Sang Ayah Pergi Tugas di KRI Nanggala-402, Istri Lettu Imam Adi Kini Nyesal Tak Cepat Lakukan Ini: Maafin Mama Ya Pa

Saat melakukan kunjungan Mayjen TNI Nugroho didampingi sejumlah pejabat Kodam Siliwangi. Di markas Gunung Batu, ia disambut oleh Danrem 061/Surya Kancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Komandan Yonif 315/Garuda Letkol Inf Aryo Priyo Utomo Sudojo.

Dalam kunjungannya itu, Pangdam Siliwangi sempat mendengarkan pemaparan kesiapan personel dan material dari Danyonif 315/Garuda yang juga menjabat sebagai Dansatgas Pamrahwan.

Setelah mendengarkan pemaparan dari Danyonif 315/Garuda, Pangdam Siliwangi langsung melakukan pemeriksaan seluruh kesiapan personel dan perlengkapan tempur perorangan maupun perlengkapan Satgas yang akan dibawa ke daerah penugasan, Papua.

Baca Juga: Listrik KRI Nanggala-402 Diduga Masih Menyala, Cadangan Oksigen Bisa Tahan 5 Hari, Maia Estianty Kirim Doa: Ya Allah Jangan Engkau Buat Mereka Menderita

Pangdam III Siliwangi juga mengingatkan kepada seluruh Dankipur dan Danpos agar selalu memperhatikan anggotanya di daerah operasi.

Pangdam menyampaikan, seluruh pasukan yang ikut terlibat dalam operasi di daerah rawan harus menjaga soliditas dan nama baik satuan dan nama baik TNI.

Pangdam juga menegaskan, selama berada di daerah operasi seluruh pasukan harus saling menjaga satu sama lain, serta bertugas dengan penuh kewaspadaan.

Baca Juga: Ditangkap Densus 88 Karena Kasus Baiat di 3 Kota, Ini Sosok Munarman Ternyata Pernah Dibui Bareng Habib Rizieq Hingga Berubah Drastis Usai Bertemu Abu Bakar Ba'asyir

"Seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar Satgas Pamrahwan berangkat 400 dan kembali 400 prajurit lengkap bahkan berhasil sesuai harapan pimpinan," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.

“Selamat bertugas, kami percaya para prajurit akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, tugasmu penuh tantangan dan rintangan, tapi kaulah prajurit pilihan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik,” kata dia.

Untuk diketahui, pasukan Yonif 315/Garuda itu baru sebelumnya juga telah menjalani latihan Pratugas Operasi Satgas Pamrahwan. Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung.

Baca Juga: Meradang Dicecar Soal Baiat ISIS di Makassar, Munarman Nyatanya Nekat Siram Wajah Ahli Sosiologi Usai Disuruh Diam di Acara Live TV

Selama latihan pratugas operasi, seluruh prajurit tempur TNI Angkatan Darat itu dilatih untuk bertempur dan patroli di hutan.

Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI Angkatan Darat itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.

Baca Juga: Foto-foto Rizki Riadiani Jadi Sorotan, Ini Sosok Wanita yang Atur Semua Transaksi Keuangan Nagita Slavina Hingga Berani Pakai Koleksi Barang Mewah Sang Bos

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya