Follow Us

KSAL Akui Kesulitan Evakuasi dari Kedalaman 850 Meter, Pentagon Siap Kirim Alat Canggihnya untuk Angkat KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 24 April 2021 | 20:43
Bagian kapal selam KRI Nanggala-402.
Lambok E.M. Hutabarat

Bagian kapal selam KRI Nanggala-402.

Fotokita.net - KSAL akui kesulitan evakuasi dari kedalaman 850 meter, Pentagon siap kirim alat canggihnya untuk angkat KRI Nanggala-402 dari dasar laut.

TNI telah mengumumkan KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan utara Bali setelah hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).

Hingga saat ini, TNI masih memastikan lokasi tenggelam dari kapal selam andalan Indonesia ini.

Namun lokasinya menguat di titik adanya kemagnetan yang kuat dengan kedalaman 850 meter.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, Tangis Istri Serda Guntur Teknisi Senior Kapal Selam Pecah: Suami Saya Sebenarnya Sempat Tak Ingin Berangkat KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah 72 jam pencarian oleh tim gabungan.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan tim mengalami kesulitan dalam pencarian hingga menghadapi risiko tinggi dalam proses evakuasi.

Penyebabnya ialah kapal selam KRI Nanggala-420 terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter.

Baca Juga: Resmi, Barang-barang KRI Nanggala-402 Ditemukan, Kapal Selam TNI AL Dinyatakan Tenggelam, Ini Daftar Temuan yang Jadi Bukti Otentik

Saat ditemui di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (14/4/2021), Laksamana Yudo Margono menyatakan belum ada bukti otentik 53 awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali dinyatakan gugur.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada bukti otentik apakah mereka dinyatakan gugur atau dalam keadaan hidup.

"Kita tidak bisa melihat sampai bagaimana korban dari tadi yang disampaikan dengan hanya ini (bukti otentik) karena belum ketemu salah satu korban, jadi kita tidak bisa menduga-duga seberapa kondisi korban dan sebagainya," kata Yudo Margono.

Baca Juga: Titik Terang Penyelamatan KRI Nenggala-402 Makin Tampak, Pesawat Amerika P-8 Poseidon Sisir Wilayah Udara Bali, Unjuk Kemampuan Deteksi Kapal Selam

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest