Fotokita.net - Shane Lukas Rotua mulai berani membongkar aib temannya, Mario Dandy Satriyo ke publik. Tersangkadi kasus penganiayaan Cristalino David Ozora memelas ke polisi. Pihaknya meminta satu hal ini.
Pihak Shane Lukasmengaku keberatan atas penambahan pasal lebih berat yang diterapkan kepadanya. Pengacara beralasan peran Shane di kasus tersebut hanya sebagai perekam.
"Kita tim hukum terutama saya keberatan, tidak tepat peningkatan pasal itu pada klien kami. Dari mana jalannya klien kami diprimerkan dengan pasal perencanaan? Klien kami hanya merekam doang," ujar pengacara Shane, Happy Sihombing, kepada wartawan detik, seperti dikutip Jumat (3/3/2023).
Kata Happy, kliennya tidak ikut dalam perencanaan penganiayaan terhadap David. Selain itu, dia mengklaim Shane tidak mengetahui permasalahan Dandy dan David.
"Keberatan dong, dia nggak ikut merencanakan, dia juga nggak tahu masalah itu," ujarnya.
Terkait hal ini, Happy meminta penyidik melakukan BAP tambahan. Ia juga berencana mendatangi Polda Metro Jaya terkait keberatannya itu.
Dalam kesempatan terpisah, Happy mengungkap bahwa penganiayaan itu sudah direncanakan sejak Januari 2023. Adapun sosok yang merencanakan penganiayaan tersebut adalah Mario Dandy Satriyo.
Mario juga merupakan pelaku utama penganiayaan terhadap David yang terjadi pada 20 Februari 2023 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Saya berani katakan, patut diduga ini sudah direncanakan oleh Mario. Januari Mario sudah merencanakan (penganiayaan) ini,” ujar Happy.
Pengacara Shane Lukas mengatakan bahwa Mario terpicu untuk menganiaya D karena korban diduga melakukan pelecehan kepada AG yang merupakan kekasih Mario.AG sendiri merupakan mantan pacar David.
Menurut Happy, Mario tidak berniat untuk melaporkan dugaan pelecehan itu kepada polisi. Ia memilih untuk bertindak sendiri.