Follow Us

Masalah Sepele Sebelum Salat Subuh, 12 Santri Jadi Tersangka Usai Keroyok Juniornya Sampai Tewas, Foto Korban Ditangisi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:16
Ada 12 santri jadi terangka usai keroyok juniornya sampai tewas gegara masalah sepele sebelum salat Subuh. Foto korban ditangisi.
Kompastv

Ada 12 santri jadi terangka usai keroyok juniornya sampai tewas gegara masalah sepele sebelum salat Subuh. Foto korban ditangisi.

Fotokita.net - Aksi kekerasan yang dilakukan 12 santri Ponpes Ponpes Darul Qur'an Lantaburo, Cipondoh, Kota Tangerang terhadap juniornya berujung maut. Gegara masalah sepele sebelum salat Subuh, 12 santri menjadi tersangka usai mengeroyok juniornya sampai tewas. Foto korban ditangisi keluarga.

Santri berinisial RAP tewas dikeroyok 12 orang temannya. Santri berusia 13 tahun ini diduga dikeroyok hingga tewas karena provokasi rekannya yang lebih tua.

RAP dinilai kurang sopan terhadap seniornya. Anggapan itu membuat 12 seniornya melakukan tindakan yang menyebabkan nyawa korban melayang. Masalah sepele itu muncul sebelum salat Subuh. Akibatnya, 12 santri jadi tersangka usai mengeroyok juniornya sampai tewas. Foto korban ditangisi keluarga.

Peristiwa pengeroyokan yang merenggut nyawa seorang santri itu terjadi pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Kasus pengeroyokan ini terjadi di Ponpes Darul Qur'an Lantaburo.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa korban tak tertolong.

"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan, yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," ucap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Minggu (28/8/2022).

Pengeroyokan dipicu ketersinggungan pelaku. Kemudian, seorang santri berinisial AI, 15, memprovokasi teman-temannya.

"Motifnya untuk sementara karena ketersinggungan pada saat korban salat Subuh membangunkan seniornya dengan cara ditendang kakinya dan sepertinya mereka tidak terima karena merasa korban tidak sopan sehingga terjadilah tindak pengeroyokan korban," ujar Zain.

Baca Juga: Baru Lahir Sebulan Lalu, Begini Kondisi Anak Mas Bechi Terdakwa Pencabulan Santri, Foto Istri Kiai Jombang Akhirnya Muncul

Dia menyebut korban sering berbuat tidak sopan. Yakni, membangunkan seniornya dengan kaki. Pengeroyokan itu pun terjadi pada Sabtu (27/8/2022) pukul 08.30. Zain menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi setelah korban selesai mengaji di lantai bawah.

Dia lalu naik ke lantai 4 untuk mandi. Namun, tiba-tiba korban ditarik salah seorang pelaku ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang, dan diinjak-injak hingga pingsan. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sari Asih Cipondoh. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Menurut Zain, pihaknya telah menangkap 12 santri yang diduga mengeroyok RAP. Ke-12 santri adalah AI, 15; BA, 13; FA, 15; DFA, 15; TS, 14; S, 13; RE, 14; DAP, 13; MSB, 14; BHF, 14; MAJ, 13; dan RA, 13. Kasus tersebut saat ini ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Kota.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest