Anak sulung Jokowi menyatakan, jika permasalahan itu belumlah selesai. Apalagi permintaan maaf baru dilakukan setelah video pemukulan tersebut viral di media sosial. “Nek ora viral ora minta marfa dan ngembaliin SIM,” katanya.
Gibran menegaskan, akan bertanggung jaw terhadap kasus yang menimpa warganya. “Tanggung jawab saya ngelindungin warga saya yang dipukul. CCTV-nya sudah saya pegang. Jelas banget kejadiannya, kasar banget. Kejadiannya juga di dekat rumah rumah saya. Bayangno, Aku isi (malu) banget. Tugasku nglindungin warga. Urusane Paspampres dengan komandan,” tegas Gibran.
Gibran enggan menyebutkan, berapa jumlah pelaku pemukulan. Namun demikian dia sudah menyimpan video rekaman CCTV saat kejadian. “Ngakunya satu. Pokokke wis tak simpen (pokoknya sudah saya simpan), nanti kalau ngerti-ngerti (tahu-tahu) ilang, aku wis nyimpen,” tegasnya.
Terkait ganti rugi, Gibran menyatakan sudah ada yang mengurusnya. Hal terse but juga sudah dibicarakan sengam sopir, pemilik truk, dan Komandan Paspampres.
“Wis diurus, wis ono sing ngrus, tenang wae (Sudah diurus, sudah ada yang mengurus, tenang saja). Tadi bapaknya, drivernya sama piåpinannya kan dua-duanya di sini,” katanya.
(*)