"Dari itulah pemeriksaan Itsus, kan sudah ada unsur pidananya maka kita limpahkan pada Bareskrim Polri untuk melakukan tindakan penyidikan lebih lanjut termasuk juga pada Bripka RR pada saat dilaksanakan pemeriksaan khusus juga demikian, adanya dugaan tindak pidana makanya kami juga limpahkan kepada Bareskrim Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," papar Agung.
Dari pengakuan Bharada E itu, Timsus lalu memeriksa Irjen Ferdy Sambo secara mendalam. Alhasil, Timsus pun menemukan bukti yang cukup bahwa Irjen Ferdy Sambo telah melakukan tindak pidana
"Kemudian kemarin kami melapor pada Bapak Kapolri bahwa Timsus seluruhnya melaksanakan pemeriksaan mendalam kepada FS di Mako Brimob. Saat dilakukan pemeriksaan mendalam maka juga ditemukan bukti yang cukup bahwa FS melakukan tindak pidana, maka tadi Pak Kapolri sudah menyampaikan setelah dilakukan gelar perkara sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar dia
Pantas intel polisi lihai bongkar siasat Ferdy Sambo di kasus Brigadir, ternyata Kepala Baintelkam Komjen Ahmad Dofiri rajin koleksi prestasi mentereng sejak lulus Akpol pada tahun 1989. Foto sosoknya sampai dipuji-puji di media sosial.

Komjen Ahmad Dofiri Kepala Baintelkam rajin koleksi prestasi mentereng sejak lulus Akpol. Pantas intel Polri lihai bongkar siasat Ferdy Sambo.
Komjen Ahmad Dofiri secara resmi memegang tampuk tertinggi intelijen Polri sejak 10 November 2021 setelah upacara serah terima jabatan yang dipimpin Kapolri.Ahmad Dofiri lulus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989 sekaligus peraih penghargaan Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.
Sebelum menjabat sebagai Kabaintelkam,Ahmad Dofiri memegang tongkat komando Kapolda Jawa Barat. Ahmad menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi yang dicopot karena tidak melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 pada November 2020.
Rudy dicopot bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana terkait kerumunan yang disebabkan Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Jawa Barat.
Ahmad Dofiri merupakan jenderal kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967. Cukup banyak jabatan yang telah diemban. Di antaranya, Kanit Resintel Polsekta Tangerang, Kapolres Bandung, Kapoltabes Yogyakarta, dan Wakapolda DIY.
Jenderal bintang tiga ini mengawali jabatan sebagai Kapolda di Banten pada 2016. Pada tahun yang sama, Ahmad Dofiri kembali lagi Yogyakarta untuk menjadi Kapolda DIY. Perwira tinggi berusia 54 tahun ini cukup lama memimpin kepolisian DIY hingga 2019.
Selama itu, Ahmad Dofiri berhasil menangani sejumlah kasus yang sempat menjadi sorotan masyarakat, yakni kekerasan di jalanan yang dikenal dengan sebutan klitih. Pelaku klitih umumnya anak remaja yang tanpa sebab yang jelas melukai orang yang melintas di jalan raya.