Follow Us

Punya Tempat Khusus Buat Ferdy Sambo, Mako Brimob Pernah Dikuasai Teroris Saat Ahok Jadi Tahanan, Foto Kondisinya Sempat Berseliweran

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 07 Agustus 2022 | 10:19
Mako Brimob yang punya tempat khusus buat Ferdy Sambo pernah dikuasai teroris saat Ahok jadi tahanan. Foto kondisinya berseliweran.
Facebook

Mako Brimob yang punya tempat khusus buat Ferdy Sambo pernah dikuasai teroris saat Ahok jadi tahanan. Foto kondisinya berseliweran.

Mako Brimob yang punya tempat khusus buat Ferdy Sambo ternyata pernah dikuasai teroris. Ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjadi tahanan ikut merasakan ketegangan tragedi di sana. Peristiwa ini terjadi pada 8 Mei 2018.

Saat Mako Brimob dikuasai teroris, Ahok menuliskan cerita tragedi kerusuhan itu dalam buku "Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama Berada di Mako Brimob“.

Bahkan, desas-desus senjata api yang berhasil dikuasai narapidana teroris di Mako Brimob sudah sampai ke telinga Ahok di penjara. Saat itu, Ahok mendengar kabar para teroris sudah menguasai tahanan Lapas Blok A, B, dan C.

"[Dengar-dengar] senjata bisa dikuasai dari hasil mereka [narapidana teroris] membongkar tempat simpan barang bukti," tulis Ahok dalam catatannya di penjara, Kamis, 10 Mei 2018. Ahok mengulang cerita kerusuhan di Mako Brimob. Selama 40 jam, 156 narapidana teroris menguasai Rutan Mako Brimob hingga menyerah dibekuk Polri.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Orang Kepercayaan Jokowi Bicara Soal Sanksi Pidana, Misteri Foto Brimob Bersenjata Lengkap di Bareskrim Terjawab

Mako Brimob yang punya tempat khusus buat Ferdy Sambo pernah dikuasai teroris saat Ahok jadi tahanan. Foto kondisinya berseliweran.
Facebook

Mako Brimob yang punya tempat khusus buat Ferdy Sambo pernah dikuasai teroris saat Ahok jadi tahanan. Foto kondisinya berseliweran.

Versi Polri, ada 9 anggota Polri yang disandera, 5 anggota gugur dibunuh, sedangkan 4 dibebaskan dalam keadaan luka-luka. Insiden ini berawal dari masalah makanan kiriman dari keluarga di lapas, lalu berujung ricuh di Blok B dan menjalar ke Blok A dan C, hingga satu narapidana tertembak karena merebut senjata petugas.

"Saya begitu marah mengetahui lima polisi yang baru lulus, berusaha 'memperbaiki' jalan pikiran para teroris justru ditangkap dan digorok lehernya," kata Ahok. "Kemarin (Rabu, 9 Mei) seharian tidak bisa menerima kunjungan keluarga, teroris masih menguasai tahanan Lapas Blok A, B, dan C," tutur Ahok.

Ketika peristiwa itu terjadi, Ahok tidak merinci dia menghuni blok mana. Tetapi, Ahok mengaku mendengar ada kerusuhan, mendengar ada lima polisi yang gugur, dan kesal sendiri dengan ulah teroris yang meneror tempat mereka dibui.

Dalam bukunya, Ahok baru menceritakan ada kerusuhan pada 10 Mei. Pada 9 Mei 2018, Ahok hanya mengulang kenangan bersama ibunya, juga momen bersama istrinya, Puput Nastiti Devi. Ahok mengaku hanya bisa berdoa agar Tuhan melindungi polisi yang menjaga Mako Brimob.

"Kalau situasi teroris yang kejam dan tidak ber-Tuhan yang benar seperti itu? Aku hanyalah boleh berdoa, minta Tuhan lindungi polisi dan kasih hikmat bijaksana untuk polisi yang bertindak. Harus banyak belajar," tambah Ahok.

Pada 9 Mei 2018, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, narapidana terorisme telah mengusai seluruh blok yang ada di Rutan Mako Brimob, termasuk blok tempat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest