Ayahnya Bikin Petinggi Polri Dicopot, Putri Kamaruddin Simanjuntak Punya Prestasi Mentereng, Sang Pengacara Pamer Foto Wajahnya

Fotokita.net - Pengacara keluarga Brigadir Yosua atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak sudah bikin petinggi Polri dicopot dari jabatannya dalam kasus penembakan ajudan Kadiv Propam itu. Ternyata putri Kamaruddin Simanjuntak punya prestasi mentereng yang bikin bangga ayahnya.

Nama Kamaruddin Simanjuntak mulai sering terdengar setelah menjadi pengacara keluarga Brigadir Yosua. Foto wajahnya juga sering muncul di berbagai media. Terlebih lagi, Kamaruddin Simanjuntak berani memperlihatkan kondisi jasad Brigadir Yosua usai baku tembak dengan Bharada E.

Desakan Kamaruddin Simanjuntak agar Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dicopot telah terwujud. Ayahnya bikin petinggi Polri dicopot, putri Kamaruddin Simanjuntak ternyata punya prestasi mentereng. Sang pengacara pamer foto wajahnya.

Kamaruddin Simanjuntak yang mewakili keluarga Brigadir Yosua resmi membuat laporan ke Bareskrim Polri pada Minggu 17 Juli 2022 atas dugaan pembunuhan berencana. Sejak itu, nama Kamaruddin Simanjuntak ini menjadi sorotan publik.

Kamaruddin Simanjuntak adalah seorang advokat dan politikus Indonesia. Dia lahir pada 21 Mei 1974 di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kamaruddin Simanjuntak merupakan lulusan SMAN 1 Siborong-borong tahun 1992.

Sebelum sukses seperti sekarang, Kamaruddin menempuh jalan terjal. Karirnya menjadi pengacara tak mudah, ia datang dari keluarga miskin. Dulu, Kamaruddin Simanjuntak merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.

Selama tiga bulan hidupnya gelandangan, kerja serabutan sekadar untuk bertahan hidup. Hanya berbekal ijasah SMA, ia kemudian mencoba melamar kerja di perusahaan.

Baca Juga: Ngotot Bentuk Tim Pembela Brigadir Yosua, Ini Sosok Pengacara yang Siap Adu Jotos dengan Politisi PDIP, Foto Wajahnya Mudah Dikenali

Facebook

Putri Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir Yosua ternyata punya prestasi mentereng. Foto wajahnya dipamerkan.

Berbekal nekat, ia terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan di daerah Klender, Jakarta Timur karena tak punya uang untuk membayar kos.

Tahun 1993, ia diterima bekerja sebagai costumer service di sebuah restoran. Dari sana dia sempat mencoba membangun bisnis kecil-kecilan, tetapi tak lama tumbang.

Karena pasang surut dunia bisnisnya, akhirnya jadi sales, tenaga penjual. Dari sana dia tertarik menjadi pengacara. Atas cita-cita itu dia mendaftar kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Jakarta di tahun 2000.