Follow Us

Sibuk Layani Istri Kadiv Propam Polri, Brigadir Yosua Sampai Belum Sempat Penuhi Permintaan Keluarga, Ibunya Terus Tangisi Foto Almarhum

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 Juli 2022 | 16:58
Brigadir Yosua yang sibuk melayani istri Kadiv Propam Polri sampai belum sempat memenuhi permintaan keluarga. Ibunya terus menangis.
Facebook

Brigadir Yosua yang sibuk melayani istri Kadiv Propam Polri sampai belum sempat memenuhi permintaan keluarga. Ibunya terus menangis.

Sebelum keluarga menerima kabar duka itu, Rohani menceritakan, Brigadir Yosua masih berkomunikasi dengan ibunya. Saat itu, Yosua bilang kepada ibunya dia sedang bersama keluarga Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Mereka hendak bertolak ke Jakarta.

"Sebelum kejadian, (Brigadir Yosua) dari Magelang ke Jakarta. Antarkan Ferdy Sambo, istri, dan anaknya," kata Rohani kepada wartawan detik di rumah duka, Selasa (12/7/2022). Komunikasi ibu dan anak itu terus berlanjut. Menurut Rohani, ibu dan anak itu sering berkomunikasi, baik via telepon maupun pesan lewat WhatsApp.

Perjalanan dari Megelang ke Jakarta itu diperkirakan memakan waktu tujuh jam. Ibunya sempat bertanya kepada Brigadir Yosua perjalanan mereka sudah sampai mana. Waktu itu, ibu Yosua memperkirakan anaknya sudah tiba di Jakarta pada Jumat petang.

"Diperkirakan jam setengah lima (sore) sudah sampai. Tapi ditelepon tak diangkat. Nggak ada lagi jawaban," terang Rohani. "Tiba-tiba, jam 9 malam ada berita, sudah meninggal abang. Adiknya yang ngasih tahu," tambahnya.

Baca Juga: HP Ayah Brigadir Yosua Dibajak, Barang Pribadi Ajudan Kadiv Propam Polri Lenyap Tanpa Bekas, Foto Keluarganya Banjir Dukungan

Brigadir Yosua yang sibuk melayani istri Kadiv Propam Polri sampai belum sempat memenuhi permintaan keluarga. Ibunya terus menangis.
Facebook

Brigadir Yosua yang sibuk melayani istri Kadiv Propam Polri sampai belum sempat memenuhi permintaan keluarga. Ibunya terus menangis.

Ketika itu, ibunda Yosua, Rosti Simanjuntak, sedang berada di Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Mereka langsung bergegas pulang ke Jambi. Pihak keluarga tak menyangka, komunikasi hari itu merupakan komunikasi terakhir dengan Yosua.

Ayah Brigadir Yosua berkata, kakak dan ibu korban telah mengalami peretasan sejak Selasa pagi. Semua akun media sosial mereka sudah tidak bisa diakses. Dia heran dengan adanya peretasan ke kontak pribadi pihak keluarga. Pada dasarnya, Samuel hanya meminta kejelasan kronologi kematian Brigadir Yosua dan meminta keadilan.

"Saya minta Pak Kapolri memberikan keadilan dan kejelasan pada kami. Buatlah tim pencari fakta yang independen, agar bisa dibuktikan kalau memang anak kami salah," kata Samuel. Ayah Brigadir Yosua juga berharap tidak ada lagi teror terhadap keluarganya. Terutama peretasan di ranah pribadi keluarga.

Sibuk melayani istri Kadiv Propam Polri, Brigadir Yosua sampai belum sempat memenuhi permintaan keluarga. "Kontak terakhir dengan almarhum, kami minta dia (Brigadir Yosua) melihat adiknya yang sakit," ujar Samuel Hutabarat.

Itu sebabnya, ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak terus menangisi foto almarhum. Sampai saat ini, Rosti masih belum banyak bicara. Trauma dan duka yang dalam, membuat Rosti tidak mau berbicara, khususnya ke awak media.

Rosti hanya tampak berbicara, saat acara adat atau kunjungan duka dari kerabat sesama suku Batak Toba dan perkumpulan marga.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest