Follow Us

Bukalapak Sudah Hentikan Kerja Sama dengan ACT Sejak 2019, Berikut Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 07 Juli 2022 | 11:27
Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.
Facebook

Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.

Ibnu mengaku heran terkait isu aliran dana ke terorisme. Ibnu menyebut ACT sering mengundang beberapa Kementerian dan Lembaga dalam pelaksanaan sejumlah program filantropinya.

Baca Juga: Pantas Dilaporkan ke Densus 88, ACT Ternyata Ketahuan Kirim Dana Buat Kegiatan Terlarang, Foto Pendirinya Jadi Bulan-bulanan

Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.
Facebook

Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.

"Kami diundang, kami datang. Kalau ACT dianggap radikal macam-macam misalnya sempat ada isu seperti itu kami malah sebenarnya bingung karena kami setiap program kami lakukan setiap undang entitas apakah gubernur, bupati, atau menteri hadir atau bantuan pangan yang seribu ton itu dilakukan di depan Mabes TNI, kita gunakan kerjasama waktu itu dengan Pangdam Jaya untuk distribusi bantuan dengan bagus," papar Ibnu panjang lebar.

ACT, Ibnu mengakui, pernah memberikan bantuan ke korban Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun hal itu sebagai bentuk kemanusiaan. Ibnu mengatakan penyaluran dana kemanusiaan tidak bisa tebang pilih.

Ibnu mempertanyakan PPATK yang mengklaim telah menemukan indikasi transaksi keuangan ACT berkaitan dengan kegiatan terorisme.

"Lalu soal dana ke Suriah, gini teman-teman, apakah ACT siapkan bantuan kepada pemerintah yang Syiah atau kepada pemberontak yang ISIS? Kami sampaikan kemanusiaan itu tidak boleh menanyakan tentang siapa yang kami bantu, agamanya apa, nggak penting.

Jadi yang kami tahu ada orang tua yang sakit, ada anak-anak yang terlantar, korban perang kami terima di pengungsian di Turki, kami berikan bantuan pangan medis, dan kami tidak pernah bertanya mereka Syiah atau ISIS nggak penting buat kami, karena keluarga keluarga ini orang-orang jompo yang perlu kami bantu, mereka korban perang, jadi ini prinsip kemanusiaan, jadi kalau dibawa ke mana-mana kami jujur aja sering bingung, sebenarnya dana yang ke teroris itu dana yang ke mana?" kata Ibnu.

Baca Juga: Duit Sedekah Disebut Buat Cicil Rumah, Foto Sosok Istri Ketiga Pendiri ACT Dicari-cari, Jenderal Polri Sampai Turun Tangan

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest