Follow Us

Bukalapak Sudah Hentikan Kerja Sama dengan ACT Sejak 2019, Berikut Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 07 Juli 2022 | 11:27
Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.
Facebook

Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.

Kepada reporter Euronews, warga bernama Hanan al Salem berkata, “Mereka menghalangi kami [untuk mendapatkan] semua hal. Tidak ada susu, tidak ada masakan, daging, bahkan jeruk. Mereka melarang kami semuanya.”

“Mereka menyimpan semua barang di sini dan di sana,” kata warga lokal lainnya, Amer Saleem, sambil menunjuk ke beberapa bagian gedung. “Mereka tidak mengizinkan kami makan bahkan sepotong roti. Kami hampir mati kelaparan dan sering kami tidur dalam keadaan lapar.”

ACT didirikan tahun 2005 di Jakarta. Lembaga ini pada 2014 dilaporkan berhasil mengumpulkan dana 7,5 milyar perbulan (90 Milyar setahun) dari sumbangan masyarakat.

Dalam situsnya, Presiden ACT, Ahyudin, memuji-muji Turki, Erdogan, dan IHH (Insan Hak ve Hurriyetleri ve Insani Yardim Vakfi/ Yayasan untuk Hak Azasi Manusia, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan), sebuah LSM terbesar di Turki.

Baca Juga: Gandeng Bukalapak, ACT Kirim Bantuan ke Markas ISIS, Foto Kardus Tulisan Indonesia Disebarkan Media Eropa

Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.
Facebook

Bukalapak menegaskan sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) sejak 2019. Berikut faktanya.

Menurut Ahyudin, “Semua yang diperlihatkan IHH, selaras dengan visi ACT. Tidak keliru kalau jika ACT merapat ke IHH dan menyerap inspirasi darinya.” ACT menyerahkan bantuan warga Indonesia untuk Suriah melalui IHH.

Selain ACT, ada pula IHR didirikan pada 17 Mei 2016 di Jakarta dan ketua umumnya adalah Ustaz Bachtiar Nasir (yang juga merupakan Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia-MIUMI). Saat peresmian IHR, Bachtiar Nasir menyatakan pihaknya akan mengirimkan bantuan uang sebesar 100 ribu Dolar Amerika bagi pengungsi Suriah yang berada di Turki.

“Pada Ramadhan kali ini bersama dengan Sinergi Foundation, kita memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah yang dalam keadaan menderita,” ujarnya saat konferensi pers.

Bachtiar menambahkan, dalam penyaluran misi kemanusiaan tersebut, IHR bekerjasama dengan Insani Yardim Vakfi (IHH).

Sementara itu, ACT juga sudah membantah terlibat dalam pendanaan terorisme seperti yang disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Presiden ACT Ibnu Khajar membantah adanya aliran dana ke terorisme.

"Dana yang disebut sebagai dana teroris itu dana yang mana? Jadi kalau dialokasikan dana teroris itu dana yang mana? Kami sampaikan ini supaya lebih lugas karena kami tidak pernah berurusan dengan teroris," ujar Ibnu dalam konferensi pers, Senin (4/7/2022).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest