Fotokita.net - Seorang kakek berinisial AS dicokok tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di Mojokerto, Jawa Timur. Pria berusia 74 tahun ini disebut memiliki peran sebagai menteri pendidikan Khilafatul Muslimin. Ternyata begini caranya dapat dana operasional.
Foto tampang menteri pendidikan Khilafatul Muslimin itu sudah membuat penasaran netizen di media sosial. Sebab, ormas yang berkantor pusat di Lampung itu memiliki banyak sayap pendidikan di berbagai wilayah.
Para petinggi Khilafatul Muslimin rupanya sudah bertahun-tahun membangun pondok pesantren Ukhuwwah Islamiyyah yang telah menyebar di banyak daerah. Salah satunya, berada di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Pimpinan Khilafatul Muslimin mengumpulkan dana operasional pondok pesantren yang mereka dirikan dengan dana operasional yang didapat dengan cara ini.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menangkap total lima orang dari kelompok Khilafatul Muslimin. Salah satunya adalah Abdul Qadir Hasan Baraja selaku pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin. Sebanyakempat orang tokoh penting Khilafatul Muslimin dicokok polisi di sejumlah kota pada Sabtu (11/6/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpanmenambahkan empat orang itu memiliki peran berbeda pada organisasi Khilafatul Muslimin.
Salah satu anggota Khilafatul Muslimin yang ditangkap, AA sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan.
IN yang ditangkap petugas di Lampung, berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan ormas Khilafatul Muslimin.
"F yang ditangkap di kota Medan sebagai penanggung jawab keuangan dan pengumpul dana Khilafatul Muslimin. Di Bekasi insialnya SW perannya sebagai pengurus dan pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi mereka," ujar Zulpan, Minggu (12/6/2022).
AnggotaKhilafatul Muslimin berinisial AS (74), ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/6/2022) pukul 00.30 WIB.