Bikin Orang Minang Murka, Ini Foto Tampang Pemilik Restoran Nasi Padang Babi di Kelapa Gading, Begini Nasibnya Sekarang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 11 Juni 2022 | 12:53
 
Pemilik restoran nasi Padang babi sudah bikin orang Minang murka. Foto tampangnya disebarkan usai diperiksa polisi.
Tribun Jakarta

Pemilik restoran nasi Padang babi sudah bikin orang Minang murka. Foto tampangnya disebarkan usai diperiksa polisi.

Bikin murka orang Minang, ini foto tampang pemilik restoran nasi Padang babi yang berada di Kelapa Gading. Begini nasibnya sekarang usai diperiksa polisi.

Pemilik restoran nasi Padang babi, Sergio, meminta maaf kepada masyarakat terkait viral usahanya. Dia mengaku tidak bermaksud melecehkan suku tertentu."Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung atau mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak," kata Sergio di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).Sergio mengaku tidak ada niat menyinggung suku manapun terkait usaha nasi Padang babi. Dia menyebut dirinya murni mencoba usaha."Ada menu lainnya, cuma memang kalau kita jualan gitu kan harus mikirin juga apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market waktu itu kita pikir mungkin ini bisa dicoba nih.

Mencoba inovasi tanpa memiliki tujuan sebenarnya untuk menyinggung suku-suku tertentu, itu yang sangat disayangkan sebenarnya kita mungkin dengan keterbatasan pandangan sejauh itu, pada saat itu kita hanya memikirkan ini adalah inovasi dan ini adalah peluang yang layak dicoba," ujarnya."Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun," sambungnya.

Baca Juga: Ayah Korban Kehabisan Kata-kata, Mantan Pacar Renggut Nyawa Siswa SMK Gegara Sering Diminta Hubungan Intim, Foto Tampang Pelaku Disebarkan

Dia mengatakan usaha tersebut dijalani saat masa pandemi atau awal 2020. Dia menyebut usaha itu hanya berlangsung 3 bulan. "Jadi sebenarnya memang saya pernah tapi sebetulnya itu udah lama sekali, jadi itu sekitar awal pandemi 2020 awal," katanya.Sergio mengatakan hanya mencari peluang pada saat pandemi. Dia menyebut usaha itu hanya dilakukan secara online."Saya memang sempat coba memulai usaha karena itu kan awal pandemi ya semua mencoba mencari opportunity secara online apa sih peluangnya gitu, waktu itu akhirnya melakukan secara online tapi hanya berjalan sekitar 3 bulan kurang lebih seingat saya akhirnya tutup," katanya.Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti perihal laporan adanya usaha nasi Padang babi. Dia menyebut pada saat dilakukan penyelidikan, lokasi tersebut bukan berbentuk restoran."Tadi setelah kita melakukan penyelidikan kita datang ke rumah yang bersangkutan, rumah tersebut adalah rumah tinggal. Jadi bukan restoran atau toko, melainkan rumah tinggal," katanya."Itu pada saat kita datang kita lihat sudah tidak beroperasi lagi. Itu memang tempat tinggal, bukan tempat usaha," sambungnya.

Pemilik restoran nasi Padang babi, Sergio, telah selesai diperiksa polisi. Kompol Vokky Sagala mengaku belum menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. "Iya betul (belum diketahui unsur pidana), nanti kita ke tahap lebih lanjutlah," katanya.Vokky mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dia mengatakan belum dapat memastikan terkait pelanggaran yang dilakukan pemilik usaha tersebut. "Kalau terkait pelanggaran kita masih melakukan pemeriksaan nanti mungkin setelah pemeriksaan kita baru bisa menyampaikan," tuturnya.

Baca Juga: Sampai Diselidiki Petinggi Polri, Ini Foto Tampang Calon Bintara yang Ngadu ke Jokowi, Dinyatakan Gagal Tes Saat Mau Berangkat Pendidikan

Vokky mengatakan saat ini kasus usaha nasi Padang babi itu masih dalam tahap penyelidikan. "Kita masih proses penyelidikan kalau itu (unsur pidana), kan baru hari ini diminta keterangan, jadi kita masih melakukan penyelidikan," katanya. Dia melanjutkan, pemilik usaha tersebut tidak ditahan. Sergio saat ini juga berstatus sebagai saksi.Jajaran Pemprov DKI ikut turun tangan menangani polemik usaha nasi Padang babi tersebut. Menurut Sekretaris Lurah Kelapa Gading Timur Yenny Fisdianty, usaha nasi Padang nonhalal itu mulai beroperasi sejak awal pandemi Corona."Jadi sejak dia buka pas awal COVID ya kalau tidak salah dia usaha karena kena imbas dari COVID, jadi dia usaha resto tersebut dan memang online," kata Yenny saat ditemui di Kantor RW 11, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakut, Jumat (10/6).Pihak Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara (Jakut), mengatakan usaha kuliner nasi Padang babi tidak memiliki izin. Saat ini, usaha kuliner itu sudah tidak beroperasi.Informasi itu didapatkan pihak kelurahan setelah mengadakan pertemuan pemilik usaha dengan Kepolisian Kelapa Gading, Dinas Perindustrian Perdagangan DKI, Kecamatan Kelapa Gading, serta pihak Kelurahan Kelapa Gading Timur. Permasalahan ini, kata Yenny, telah diselesaikan."Kita melakukan konfirmasi baik ke rumahnya, juga pertemuan antara owner-nya dengan berbagai pihak, ada Polsek, Satpol PP, memang alhamdulillah sudah clear," tutur Yenny.Sekretaris Kelurahan Kelapa Gading Timur Yenny Fisdianty mengatakan usaha kuliner itu sudah lama tutup. "Memang usaha dagang tersebut udah lama tidak beroperasi," kata Yenny usai pertemuan dengan pemilik resto nasi padang babi di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (9/6/2022).Yenny mengatakan usaha nasi padang babi ini hanya dilakukan secara online. Saat ini resto itu sudah tutup. "Jadi dia usaha resto tersebut dan memang online, jadi juga tidak terlalu laku makanya dia tutup. Hanya 3 sampai 4 bulan dia usaha, jadi memang saat ini sudah tidak usaha, usaha tersebut sudah ditutup," katanya.

Baca Juga: Terkuak! Ini Pemilik Pajero yang Tampar Pengemudi Yaris di Tol, Foto Tampang Sopirnya Disebarkan

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x