Fotokita.net - Seorang pegawai Kantor Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat mendapat bogem mentah dari atasannya sendiri. Akibatnya, rahang korban sampai bergeser. Ternyata begini omongan pegawai pajak yang bikin sang atasan murka. Foto tampang pelaku dicari-cari netizen di media sosial.
Pegawai pajak yang berinisial DH (39) telah melaporkan atasanya dengan inisial MAZ ke polisi. Dia membawa bukti video penganiayaan yang diterimanya. Video pemukulan pegawai pajak ini juga viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang pria diduga seorang atasan kantor pajak, menonjok pria lain yang diduga bawahannya hingga tersungkur.
Vidio pemukulan tersebut kemudian viral di media sosial. Terlihat dalam vidio yang berdurasi 13 detik, terlihat seorang pria berbaju putih berdiri dari meja kerjanya dan langsung memukul seorang pria lain yang diduga rekan kerjanya sendiri."Pegawai pajak di KPP Bekasi Utara ditonjok lantaran kerjaan belum beres," tulis keterangan video unggahan tersebut. Dalam keterangan video yang diunggah, tertulis juga bahwa kondisi korban cukup parah hingga rahangnya sampai bergeser.
Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya membenarkan ihwal peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa terjadi pada Senin (6/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.⠀
Ridha menjelaskan peristiwa itu bermula saat pelaku MAZ selaku atasan memberikan ⠀tugas terkait survei dengan tenggat waktu Senin, 6 Juni 2022 kepada korban. Lantas, pelaku pun menanyakan ihwal pekerjaan itu kepada korban.
"Motifnya pelaku tidak percaya korban sudah melaksanakan perintahnya," tutur Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya yang dihubungi awak media.Ridha mengatakan pelaku adalah atasan korban yang memberikan pekerjaan untuk diselesaikan. Pada hari itu, korban disebut dipanggil untuk ditanyai hasil kerjanya. Ternyata begini omongan pegawai pajak yang bikin atasannya murka.
Ridha menyebutkan, korban sudah memberikan penjelasan kepada pelaku, namun masih tidak dipercayai. Pelaku juga menanyakan pada korban kepada pada hari Sabtu dan Minggu nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi.
"Pelaku juga menuduh korban bahwa memberikan nomor HP palsu di data kepegawaian yang tercantum nomor keluarga yang bisa dihubungi. Bahwa korban menjawab nomor tersebut adalah nomor HP istrinya," sebut Ridha.
Pelaku juga menuduh korban telah memberikan nomor handphone palau di data kepegawaian. Namun, korban menjawab bahwa nomor tersebut adalah nomor handphone istrinya.⠀Sekalipun begitu, pelaku masih bersikeras tidak mempercayainya. Hingga korban pun bertanya kepada istrinya dan dijawab tidak ada panggilan masuk, bahkan ada bukti tangkapan layar. Ketika korban akan pergi, pelaku disebut memukul korban di bagian wajah."Kemudian hasil screen shot tersebut korban perlihatkan kepada pelaku dan pelaku masih tidak terima kemudian korban membalikkan badan mau pergi tiba-tiba di pukul sekali oleh pelaku menggunakan tangan kanan mengenai rahang kiri korban hingga korban terjatuh ke lantai," tutur Ridha.⠀