Follow Us

Janji Ingin Datang Lagi, Gisel Unggah Foto Diving Sembari Pamer Barang Jualan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 10 Juni 2022 | 23:59
Gisel mengunggah foto diving sembari pamer barang jualan. Dia ketagihan diving di Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah.
Instagram

Gisel mengunggah foto diving sembari pamer barang jualan. Dia ketagihan diving di Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah.

Untuk melakukan pengamatan terumbu karang dan ikan-ikan kecil, pastikan bahwa alat snorkeling yang dimasukkan dalam tas. Setelah semua ready, silahkan melakukan pengamatan terumbu karang.

“Keren sekali. Ada banyak jenis ikan yang saya lihat di situ. Macam berenang di akuarium raksasa saya, pokoknya puas,” kata Resty (28), wisatawan yang datang khusus ke Togean pada November 2019 lalu. Apa yang dilihat Resti juga diamini oleh Irwan (35), salah satu wisatawan lainnya. Ia diberi tahu bahwa masih ada spot pengamatan terumbu karang yang jauh lebih cantik.“Yang sekarang ini kecantikan terumbu karang dan ikan-ikan hiasnya sudah membuat kita terhipnotis, tapi katanya ini belum seberapa. Masih ada beberapa spot lagi yang terumbu karang serta ikan hiasnya yang jauh lebih banyak,” jelas Irwan.

Owan Mardjun (32) salah seorang pemandu wisata mengatakan ada banyak spot yang menjadi tempat pengamatan terumbu karang, yakni pengamatan reef 1 hingga reef 6. Lokasi antara reef 1 dan reef 6 lumayan berjauhan.

“Kalau mau yang lebih indah ada di reef 5 dan reef 6, biasa saya bawa turis ke sana. Dan mereka mengaku puas melihat terumbu karang dan ikan hias di reef 5 dan 6,” kata Owan. TNKT memang memiliki keanekaragaman hayati laut dengan type 4 terumbu karang yakni Karang Tepi (fringing reef), Karang Tompok (patch reef), Karang Penghalang (Barrier reef) dan Karang Cincin (Atol).Data Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, berdasarkan hasil survei Marine Rapid Assessment Program (MRAP) oleh Conservation International Indonesia (CII) tahun 1998 di Kepulauan Togean dan Banggai menunjukkan bahwa Kepulauan Togean merupakan salah satu bagian ekosistem terumbu karang penting dari ‘coral triangle’ yang meliputi wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang, dan Australia.Menurut Kepala Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, Mario Pawadjoe, Marine RAP, mencatat ada 262 spesies karang yang tergolong ke dalam 19 Familia pada 25 titik terumbu karang yang tersebar di Kepulauan Togean. Marine RAP juga mencatat adanya jenis karang endemik Togean, yaitu Accropora togeanensis pada 11 titik pengamatan terumbu karang. Enam jenis karang baru juga ditemukan di Kepulauan Togean dan Banggai yaitu masing-masing satu jenis dari genus Acropora, Porites, Leptoseris, Echinophyllia dan 2 jenis dari genus Galaxea.

Baca Juga: Pamer Endorse Trip Diving, Gisel Dapat Pesan Begini dari Mantan Suaminya, Foto Gading Marten Main Bareng Gempi Ramai Komentar

Gisel mengunggah foto diving sembari pamer barang jualan. Dia ketagihan diving di Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah.
Dimas Cungkring

Gisel mengunggah foto diving sembari pamer barang jualan. Dia ketagihan diving di Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah.

Untuk jenis ikan terumbu karang tercatat 596 spesies ikan yang termasuk dalam 62 Familia. Jenis Paracheilinus togeanensis dan Ecsenius sp diduga kuat merupakan endemik yang hanya bisa ditemukan di Kepulauan Togean. Mario Pawadjoe mengatakan ada 21 bentangan pantai yang menjadi potensi untuk pengelolaan pariwisata maritim.

“Dari 21 itu kalau di dalam laut kita memiliki potensi karang. Yakni ada sekitar 38 genus karang. Dari 38 genus itu ada 15 family. Kemudian untuk ikan, ada 307 species dari 42 family yang terletak di 9 titik. Ini potensi yang bisa kita lihat,” jelas Mario, Kamis (14/11/2019).Selain itu, untuk titik diving di Kecamatan Togean terdapat 28 titik selam. Kemudian titik diving di Kecamatan Una-una ada 18 titik selam. Kemudian di Kecamatan Togean ada 28 titik selam. “Masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan di Kabupaten Tojo Una-una. Nah jika potensi yang ada ini dan bisa terpublis dengan baik, saya yakin akan menjadi daya tarik sendiri,” harapnya.Usai melakukan pengamatan terumbu karang, dilanjutkan lagi menuju spot danau ubur-ubur atau jelly fish lake. Butuh waktu tempuh kurang lebih dua jam dari reef 1 ke danau ubur-ubur. Jangan mengira mengamati ubur-ubur di Togean di laut lepas ya. Ubur-ubur di Togean bisa kita lihat dan pegang di danau.Tak ada ombak, air di danau ubur-ubur tampak tenang. Tak harus ke tengah danau, cukup lima meter di pinggir danau kita sudah bisa mendekati ubur-ubur yang warnanya coklat muda. Awalnya Trisno (40), seorang wisatawan, ragu untuk nyemplung ke danau. Takut disengat ubur-ubur.Namun setelah dijelaskan oleh Owan, pemandu wisata yang menemani, bahwa ubur-uburnya tidak menyengat, baru Trisno memberanikan diri masuk ke dalam danau. Ia malah berani menyentuh dan memegang ubur-ubur. Dan hasilnya, ia begitu takjub.

“Saat kita pegang ubur-ubur diam tidak bereaksi. Iya hanya mengapung, kenyal rasanya kalau kita pegang, kayak agar-agar,” kata Trisno. Puas bercengkrama dengan ubur-ubur, saatnya kembali ke penginapan. Wajah para wisatawan ini begitu puas. Dokumentasi foto dan video yang mereka abadikan akan menjadi cerita perjalanan wisata di Kepulauan Togean.

Baca Juga: Ada Udang di Balik Batu, Ternyata Gisel Rela Jalani Hobi Diving Demi Jualan Ini, Foto Ibunda Gempi di Atas Kapal Buktinya

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest